26 - new

250 72 12
                                    

"Yang ini bukan?" Tanya jeongwoo seraya menggeser posisi laptopnya kearah sia.

Sia berteriak dengan antusias. "Eh iya itu wo!"

"Bener kejadiannya dua tahun lalu," timpal jeongwoo yang sekarang duduk menyilang kan kaki.

Sebuah artikel terpampang di laptop jeongwoo. Artikel yang dibuat pada dua tahun yang lalu.

















-KECELAKAAN JALAN RAYA SIMPANG LIMA-

"Kecelakaan di jalan raja simpang lima menelan dua korban, yang merupakan pasangan suami istri, dan tiga korban lainnya yang masih dalam perawatan dokter.

"Diduga kecelakaan disebabkan oleh salah satu pengemudi dari arah barat yang mengantuk berat hingga menabrak seorang pejalan kaki dan satu mobil berisi tiga orang lainnya dari arah Utara."

"Kecelakaan tersebut hingga membuat ledakan pada salah satu mobil korban yang cukup besar."

Rabu, 3 Maret 2019

Sebenarnya masih ada satu pertanyaan kecil yang ingin jeongwoo katakan. Tapi ia selalu merasa waktunya kurang tepat untuk menyalurkan pertanyaannya.

"Itu pilihan dia wo" tebak sia saat melihat netra jeongwoo yang membulat kebingungan.

"Lo tau apa yang gue pikirin?" Tanya jeongwoo penasaran.

Sia mengangguk seraya meraih toples diatas meja."Gue tau dari dulu Lo pasti penasaran."

Sudah hampir tiga bulan kejadian perginya Junkyu dan Yedam dari dunia.

"'Kenapa Junkyu sama yedam nggak tinggal di bumi aja dengan wujud hantu? Kan banyak hantu di bumi yang juga mungkin nasibnya kayak mereka' Itu kan yang mau Lo tanyain?" Tebak perempuan yang sekarang melahap keripiknya.

Jeongwoo mengangguk kuat. Sekarang semua fokusnya ia tujukan ke sia.

"Karena itu pilihan mereka. Biasanya ada tiga faktor yang buat arwah arwah nggak mau pergi dari dunia ini. Pertama karena ada penyesalan yang udah dia buat waktu hidup. Dia pingin ngerubah itu, walaupun peluangnya kecil" Sia meneguk air putih didekat nya sebelum melanjutkan penjelasannya.

"Yang kedua, dia pingin bales dendam. Biasanya sih dia sampe celakain orang orang yang ia benci supaya hidup mereka sengsara. Dan yang ketiga, karena dia penasaran kenapa dia mati, kayak Junkyu. Waktu dia udah tau penyebabnya, dia milih pergi dari dunia karena rasa penasaran nya udah terpenuhi."

"Kalau yedam.. dia milih pergi karena nggak ada penyesalan apapun dalam keputusan nya buat mati, kayaknya sih, soalnya waktu gue lihat arwah Yedam dia kelihatan bahagia banget wo. Mungkin yedam juga udah lelah sama realita kehidupan nya." Kalimat sia selesai, ia jelaskan semua hal yang ia ketahui kepada pemuda berkulit kecoklatan itu.






"Sia" panggil jeongwoo pelan, melihat kekasih nya yang sedang menitikkan air mata cantiknya.

Iya, sekarang mereka sudah menjalin hubungan. Lebih tepatnya berpacaran. Jeongwoo tak patah semangat untuk mengejar sang pujaan hatinya itu.

Walaupun sia pernah berkata kalau rasa sayang nya kepada jeongwoo hanya sebatas sahabat, tapi kata jeongwoo ;

"Nggak apa-apa, gue bakal buat Lo suka sama gue. Gue janji!"

Jeongwoo meraih tubuh sia dan memeluknya. Bahunya yang lebar membuat sia tenggelam dalam dekapan nya. "Sekarang?" Tanya pemuda itu.

Sia hanya mengangguk sebagai jawaban.














Bisa-bisanya kemarin lupa up wkwk

Jangan lupa votement nya ya!^^

invisible | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang