"Suk tenang dulu. Tenang! Lo nggak bisa bentak sia kayak tadi. Dia aja masih sedih. Gue tau apa yang Lo pikirin tapi jangan kayak gini." Tutur Jihoon kepada sahabatnya itu.
"Tapi Lo denger sendiri kan apa yang dia bilang? Junkyu! Junkyu Hoon. Junkyu!!" Teriak hyunsuk.
Posisinya mereka sedang ada di tangga darurat menuju lantai 2.
"Iya kalo itu beneran junkyu. Kalo nggak?! Yang namanya junkyu bukan cuman dia doang suk!"
Kini keduanya saling melemparkan kekesalan. Hyunsuk yang masih penasaran siapa junkyu yang dimaksud sia, dan Jihoon yang kesal karena hyunsuk terlalu gegabah.
"Tapi--"
"Lagi pula junkyu belum meninggal suk. Nggak mungkin dia jadi setan."
Kalimat Jihoon membungkam mulut hyunsuk. Kemarahan nya yang berada di ujung kepala seketika turun sedikit demi sedikit.
"Dia emang belum bangun suk. Tapi kita harus yakin kalo dia bisa bangun. Kita harus tetep optimis!"
Ternyata sedari tadi Junkyu mengikuti dua pemuda itu karena penasaran. Ia tak menyangka ternyata kedua pemuda itu adalah sahabatnya. Junkyu tidak ingat sama sekali siapa dan kenapa ia bisa menjadi seperti ini.
Pagi itu, bayang bayang kisah tragis junkyu kembali berputar di ingatan mereka bertiga.
Junkyu, sahabat Jihoon dan Hyunsuk dikabarkan mengalami kecelakaan beruntun pada dua tahun lalu.
Iya, kecelakaan itu bersamaan dengan kecelakaan keluarga sia. Ada dua mobil dan satu pejalan kaki yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Termasuk mobil keluarga sia dan Junkyu.
Flashback on
Junkyu POV
Jomblo loss🖕
Bogel :
|P
|P
|P
|P
|Kapan sampai!?
|Lama amat
|Gue sampai kering disini.Kang palak :
|Kapan kapan
|Canda, ni udah
di depan cafeBogel :
|🤗🖕
|Btw kemana si
junkyu?Kang palak :
|Kalo nggak makan
ya molorMe :
Gibah mulu perasaan|
Gue baru bangun tidur|Bogel :
|Astagaaa..
|Gue nunggu dari jaman megalodon
|Lo enaknya aja baru bangun.
|Minta di slepet Lo?!Kang palak :
|Biasalaahhh~Me :
Iya iya otw|Bogel :
|Awas kalo boong Lo Jun,
gue slepet beneranMe :
🤗🤗|
***
"Ck. Ketiduran segala. Pasti nanti mereka ngamuk." decak junkyu kesal.Ia pun meraih kunci mobil yang terletak di gantungan kunci dekat pintu kamarnya lalu bergegas pergi menuju ke cafe tempat mereka bertiga janjian malam ini.
Saat ini pukul sebelas malam. Hujan mulai mengguyur daerah mereka dengan disertai petir dan kilat yang saling menyahut.
"Hoaaammm.. pake hujan segala."
Ponsel junkyu berbunyi beberapa kali tanda sebuah pesan masuk.
"Ck. Berisik."
Saat berusaha membuka aplikasi ruang obrolan di handphone nya. Tiba tiba didepannya ada seorang pemuda yang berdiri seperti menunggu mobil junkyu.
"Anjirr!" Teriak junkyu.
Brakkk..
Pemuda itu tertabrak dengan cukup keras. Tidak sampai disitu, mobil junkyu kehilangan kendali dan kembali menabrak mobil lain didepannya. Mobil berwarna abu abu. Mobil tersebut tertabrak dari arah kanan hingga terguling. Mobil junkyu yang semula tak dapat berhenti akhirnya menabrak tiang listrik dan berhenti.
Junkyu merintih didalam mobilnya yang keadannya sudah tak seperti dulu lagi. Junkyu berusaha keluar dari mobil. Dilihatnya keadaan diluar sana yang sangat memprihatinkan karena kecerobohan nya.
"Nggak. Nggak mungkin." Gumam junkyu lirih.
Kemudian ia beranjak pergi dengan kaki kanannya yang pincang. Ia mempercepat langkah kedua kakinya menuju seorang yang ia tabrak tadi.
"Murid sekolah? Junkyu Lo bodoh!" Marah junkyu kepada dirinya sendiri.
Terlihat name tag siswa tersebut.
Bang Yedam.
"Yedam.. bang yedam" panggil junkyu lirih.

KAMU SEDANG MEMBACA
invisible | Treasure
Fanfiction"Bukan cuma lo yang nggak kelihatan, gue juga" "Tapi kalo lo nggak kelihatan mah wajar, lah gue?" start : 02/04/2021 end : 03/06/2021