HEART DIRECTION [ON GOING]

Story 4

Rumus mencari jawaban emang susah,tetapi rumus mencari kebahagiaan sesuai yang diharapkan itu jauh lebih susah wkwk
-
-

"......." suara handphone berbunyi panjang

"Ngapain sih ni orang!!" kata Eca kesal dan mematikan handphonenya

"......." suara hp tersebut kembali berdering

"Ahrgh!!" Kesalnya

"Halo!!" ucap Eca

"Kan gw cuman mau minta maaf,jangan marah marah gitu lah" ucap orang tersebut dengan lembut

"Mau ngomong apaan emang?!!" Tanya Eca yang masih kesal

"Gw cuman mau minta maaf sama lo,itu doang" ucap orang tersebut pelan

"Basi tau gak!!"

"Iya,gw emang salah dan gw mau perbaikin semuanya" jelasnya

"Perbaikin? apa maksudnya?" tanya Eca dengan raut wajah bingung

"Lo mau gak balikan lagi sama gw?" tanya cowok itu

"Gak segampang itu!! Lo kira gw itu barang? yang habis Lo buang terus Lo pungut lagi? Haah??"

"Ya sorry gw minta maaf soal yang lalu lalu" kata orang tersebut

"Lo pikir habis Lo minta maaf ke gw,terus gw mau balikan sama Lo? dan Lo pikir gw akan ngelupain semua penghianatan yang Lo kasih ke gw? gila Lo"

"......" tidak terdengar lagi suara apapun,sambungannya terputus karena dimatikan oleh Eca.Bukan cuman sambungannya yang dimatikan,tapi hp nya juga ia nonaktifkan

Seseorang ini adalah orang yang pernah berada di hati Eca selama 1 tahun 2 bulan.Ya,itu adalah mantannya Eca,orang yang pernah membuat hatinya terluka sehingga susah membuka hati buat orang yang mendekatinya.

Banyak catatan cerita yang terukir dimasa lalunya.Rasa gembira,rasa nyaman,rasa sedih,rasa kecewa pernah Eca rasakan saat masih pacaran dengan laki laki itu.

Laki laki itulah penyebab Eca pindah dari sekolahnya dan bersekolah di SMA VICTORIAN HIGH SCHOOL sekarang.

***

"Za,makan malam dulu" suara perempuan memanggilnya makan,itu adalah mamanya

"Iya,tunggu" suara Eza menjawab bangun dari kursi dan berjalan ke meja makan

"Sini sini duduk" suara papanya menyuruhnya duduk

"Ayo makan,mau apa pah?" tanya mama Eza

"Yang itu aja mah" jawab papanya

"Sweet banget" Eza berbicara dan senyum kagum melihat kedua orang tuanya yang selalu perhatian

"Gini nih,nanti kalau kamu cari pacar,cari yang kayak mama kamu,bisa menerima kekurangan kamu dan bisa menghargai kamu sebagai laki laki" Nasihat papanya

"Iya deh pah,Iyah hhaha"

"Udah ada calon belum?" ledek papanya

"Gak ada" Eza menjawab dengan senyum tipis

"Masa sih?"

"Tuh pah makan dulu" Eza seketika mengalihkan pembicaraan

"Udah makan,habisin semua nih" suruh mamanya

"............"  suara papanya tertawa melihat Eza salah tingkah

"Oiyya Za,kapan olimpiade kamu dilaksanakan?" tanya papanya

"Minggu depan pah" Ucapnya sambil mengunyah makanan

"Beljar yang rajin,banggain mama papa lagi" kata papanya