05 - yoon jia

324 114 13
                                    

'Maaf, karena kita berdua kamu nggak bisa melanjutkan pendidikan mu diluar negri. Maafkan kami berdua nak.'

Jia tersentak kaget kala mimpi masa lalunya kembali lagi.

Tapi anehnya mimpi itu tak benar benar terjadi dalam hidupnya.

Hanya seperti gambaran buram di suatu tempat di dalam pikirannya.

"Oi."

Seseorang yang memanggilnya kini duduk berhadapan dengan jia.

Dia, Park Jihoon.

"Kenapa? "

"Nggak apa apa. Nanti sibuk nggak?"

"Lo tau kan gue gasuka basa basi. Langsung to the point aja."

"Emm.. Gue mau ngajak lo ngedate malem ini kalo lo nggak sibuk."

"Gue sibuk."

Baru saja jia berdiri dari duduk nya. Pemuda dengan eye smile itu langsung memegang pergelangan tangan jia agar tidak pergi dari tempat duduknya.

"Gausah pegang pegang."

Ujar Jia dengan mata yang mengarah ke pergelangan tangannya sinis.

"Maaf."

"Gue mohon jia please. Sekali ini aja. Gue bakal buktiin kalo gue beda sama cowo cowo lain yang berusaha deketin lo."

"Pede banget lo. Udah gue bilang gamau ya gamau hoon. Kok lo ngeyel sih."

"Lagian ya, banyak cewe diluar sana yang antri buat dapetin lo. Kenapa harus gue. "

"Gue nggak tau. Pokoknya seseorang yang gue mau itu lo." Ucap jihoon penuh penekanan.

"Percuma. Jangan ganggu gue lagi."

Setelah itu jia pergi meninggalkan jihoon yang sedang menjadi pusat perhatian di perpustakaan tersebut.

Sudah hampir satu tahun jihoon terus berusaha meluluhkan hati jia. Segala hal ia lakukan. Namun hasilnya nihil.

Jia masih sedingin dan sekeras sebongkah es batu yang entah kapan bisa mencair.

~~~~~

"Kiw kiw ceweee.. Sendirian aja nih. Mau abang temenin nggak."

Ucap salah satu pemuda kearah jia yang kemudian disertai gelak tawa dari teman-teman nya.

Jia hanya melirik sekilas gerombolan pemuda di depan tangga kampusnya.
Kemudian dia pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.


Alasan kenapa Jia begitu dingin kepada laki laki adalah ia sangat membenci mereka.

Salah satu faktormya adalah cat calling yang marak dilakukan oleh kaum adam.

Ada juga cat calling yang berasal dari perempuan. Namun persentase nya lebih rendah dibandingkan yang dilakukan oleh laki-laki.

Banyak orang yang menormalisasikan cat calling.

Katanya sih cuma buat sapaan doang.

Tapi, orang bodoh mana yang menganggap bahwa kalimat "sendirian aja neng" adalah kalimat sapaan.

Jelas jelas kedua kalimat tersebut sangat berbeda.


Saat hendak masuk kelas, Jia tiba tiba terpikir tentang adiknya.

Adiknya yang lugu dan sedikit bodoh itu sangat takut terhadap banyak orang terlebih lagi jika mereka laki laki.

Ia pun memutuskan untuk mengirimi adiknya pesan.

BoborSia🥔

P
P
P
P
Dimana

Pa pe pa pe
Ya dikelaslah

Dikelas kok main
hp?
Gue aduin guru lo

Nyenyenye
Kenapa
ngechat?

Gpp

:))

Walaupun percakapan mereka tidak jelas. Setidaknya hati jia sudah sedikit tenang melihat adiknya baik baik saja. Jia peduli dengan adiknya yang tentu saja dengan caranya sendiri.

Ia tak bisa langsung mengatakan kalau dia khawatir, cemas, dan perasaan lainnya. Rasanya terlalu aneh kalau diucapkan.

invisible | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang