Pagi hari junkyu seperti pagi lainnya.
Diawali dengan ia melihat Sia bangun, beberes rumah dan lainnya.
Dia hanya diam saja tentunya. Dia tergolong hantu yang sangat mager. Kalau mau bantu pun juga tidak bisa.
Setelah menunggu Sia melakukan rutinitas paginya. Dia ikut Sia ke sekolah. Dia selalu mengikuti Sia kemana pun dan kapan pun Sia pergi.
Kecuali ke toilet.
"Sampe kapan Lo mau ikutin gue?"
"Gatau. Gue masih belom nemu alasan gue mati."
"Kalo Lo masih belum nemu, terus gue nya udah mati gimana?"
"Yaaa. Kita cari bareng bareng aja kalo gitu."
Lawak. Mati kok di buat candaan.
"Kalo gue gamau?"
"Yahh jangan gitu dong. Gue gaada temen di dunia hantu. Mereka nyeremin tau. Gue paling ganteng sendiri susah nyari temen."
"Elehh. Gue mau ke toilet dulu."
Setelah itu Sia melengos pergi ke toilet. Tidak lama kemudian, yedam datang ke bangku Sia.
'ngapain nih anak'
"Semoga Sia suka"
Ucap yedam sambil menyelipkan sebatang coklat ke dalam bangku Sia. Junkyu yang berada di samping bangku Sia tentu saja terkejut.
Baru kali ini dia melihat yedam baik kepada Sia. Sebenarnya yedam baik sih. Tapi pokoknya ini pertama kali yedam terlalu baik bahkan sampai dia membelikan coklat kesukaan Sia.
White chocolate.
'jangan jangan dia suka Sia?!'
Pekik junkyu namun tidak ada yang dengar.
'Enak ya jadi manusia. Gue udah lupa gimana rasanya coklat'
Ujar junkyu sambil terus menatap coklat yang diberikan yedam ke dalam loker di bangku Sia.
'Sia!'
Sia yang baru saja dari toilet hanya menaikkan alisnya guna menjawab panggilan junkyu.
Junkyu tidak mengatakan apapun setelahnya. Ia hanya menunjuk loker bangku Sia.
Srettt..
"Eh? Loh dari siapa?"
'Yedam. Fiks dia suka sama Lo'
'suka sama Lo'
Sia hanya diam sambil terus menatap sebatang coklat tersebut.
"Beneran?"
'iya'
~~~~
'Ck. Gue kenapa harus mati sih.'Gumam junkyu sendirian.
Sekarang ia berada di pinggir lapangan sepak bola di sekolah Sia. Rutinitas yang selalu ia lakukan saat kelas Sia sedang memulai pelajaran.
Junkyu merasa mengantuk saat harus melihat buku dan papan tulis. Jadi mending dia keluar cari udara segar.
'Ya setidaknya kalo gue mati di kasih tau kek siapa keluarga gue, sodara sodara gue kek. Atau nggak alasan gue mati. Nah ini, gue plonga plongo cari sendiri.'
'Pasti enak jadi manusia. Bisa makan, minum, main, beli ini itu. Heran deh sama orang orang yang pengen mati. Mending tuker nasib bae dah sama gue.'
'Aakhh'
Tiba tiba junkyu merintih kesakitan di sekitar kepalanya.
Rasanya seperti sedang dipukul oleh benda tumpul.
Walaupun benda tumpul tapi sakitnya tak kalah dari benda tajam.
'tolong'
'anak'
'maaf'
'tolong!'
Junkyu tersadar kembali dengan kepala yang masih pusing dan deru nafasnya tak beraturan.
Tunggu.
Nafas?

KAMU SEDANG MEMBACA
invisible | Treasure
Fanfiction"Bukan cuma lo yang nggak kelihatan, gue juga" "Tapi kalo lo nggak kelihatan mah wajar, lah gue?" start : 02/04/2021 end : 03/06/2021