11. Jalan-jalan

6.6K 489 17
                                    

❦ ════ •⊰ - ⊱• ════ ❦
Welcome

Hai, sebelumnya aku mau minta maaf sama kalian semua. Karena jarang up lagi. Sejujurnya gak ad waktu buat revisi, karena sudah banyak ke sibukan di Real Life. Tapi bakal aku up tanpa revisi sebagai gantinya. And tunggu cerita bar aku di akun @alffhechi28 ya

"Makasih ya kalian udah bantu gue," ucap Dewa menatap ketiga gadis di depannya.

"Sama-sama bang, lagian tadi kenapa di bales aja sih bang?" tanya Andrea yang terlihat kesal.

"Mau gimanapun Barra tetep sahabat gue, gue gak akan ngelukai dia," jawab Dewa.

"Tapi dia lukai abang," celetuk Andrea membuat Dewa terdiam.

"Kalian pada balik ke kelas gih," ucap Dewa mengalihkan pembicaraan "Emang gak papa bang kita tinggal?" tanya Viona yang mendapat gelengan kepala dari Dewa. "Yaudah kita ke kelas ya bang."

Setelah ke pergian ketiga gadis seseorang membuka pintu UKS.

"Ngapain lo?" tanya Dewa dengan nada dingin.

"Gimana? Enak gak di pukul sahabat sendiri?"

"Dira dira lo pikir gue gak tau rencana busuk lo yang mau nguras harta keluarganya Barra, right?" ucap Dewa membuat Anindira mengepalkan tangan.

Anindira menatap Dewa dengan senyum miring. "Kalo iya kenapa? Gak suka? Tapi sebelum itu gue akan nyingkirin lo dulu Dewa."

꧁𖤝The Wolf Devil's𖤝꧂

Saat ini Viona dan Lily menunggu Andrea yang sedang menjalankan misi.

"Bang Kean anggota TWD," ucap Viona membuat Lily melihat ke arahnya.

"Maksud lo?" tanya Lily. "Beberapa hari yang lalu waktu gue ke kantin sama Bang Kean sebenernya itu kita habis dari rooftop di situ Bang Kean bilang dia masuk ke TWD supaya bisa buat cari adek," jelas Viona.

"Terus adeknya udah ketemu belum?" tanya Lily. "Kayaknya sih belum gue juga udah nyoba cari tapi cuma dapet kalo mereka anak dari pasangan Dirga Albreyen dan Rania Albreyen yang hilang setelah pembunuhan berantai," jelas Viona.

"Jadi keluarganya Bang Dewa di bunuh?" Ttanya Lily yang diangguki Viona.

Tiba-tiba pintu mobil di buka oleh Andrea.

"Ya ampun Re, ngagetin tau gak?" Ucap Lily.

"Hehehe maap,"

"Langsung pulang?" tanya Viona kerena jam menunjukkan pukul 01:45.

"Iya rere udah ngantuk pengen tidur."

꧁𖤝The Wolf Devil's𖤝꧂

"VIVIII!! YAYAAAA!!! KALIAN DI MANA?!!" pekik Andrea yang berlari dengan piyama Hello Kitty yang masih melekat di tubuhnya.

"Kenapa sih Re?" tanya Viona dari dapur.

"Yaya mana?" bukannya menjawab pertanyaan Viona, Andrea malah berbalik bertanya.

"Kenapa?" tanya Lily yang tiba-tiba muncul di belakang mereka.

"Jalan-jalan yuk Rere bosen," ucap Andrea cemberut.

"Yaudah ayo lagian gue kosong kok," ucap Viona. "Gue juga kosong," sahut Lily.

"Yaudah rere mandi dulu, kalian tungguin rere ya," ucap Andrea yang langsung ngacir ke kamar membuat Viona dan Lily mengelengkan kepala.

Setelah mereka siap mereka menuju garasi mengambil montor ninja masing-masing karena Andrea ingin mereka menaiki montor. Mereka melajukan montor membelah jalanan ibu kota menuju salah satu mall milik Viona.

"Mau kemana dulu?" tanya Lily setelah sampai di mall.

"Kemana aja," ucap Andrea. "Kok kemana aja?" tanya Viona bingung.

"Ya kemana aja habis Rere bingung," ucap Andrea.

"Hm, ke toko pakaian aja yuk," ucap Lily yang diangguki mereka.

Mereka berjalan menuju toko pakaian dan membeli beberapa pakaian, mereka juga membeli jam, sepatu dan beberapa barang lainnya.

"Makan?" tanya Viona yang diangguki mereka berdua.

"Mau pesan apa Kak?" tanya seorang waitress.

"Chicken steak 3, jus mangga 1 sama coklat panas 2." Ucap Viona.

"Baik saya ulang, chicken steak 3, jus mangga 1 dan coklat panas 2," ucap waitress itu yang diangguki mereka lalu pergi.

꧁𖤝The Wolf Devil's𖤝꧂

"Itu bukannya adek lo ya Al?" tanya Vikri menunjuk meja pojok tempat Viona, Lily dan Andrea duduk.

Albrian mengikuti arah pandang Vikri. "Ya terus?" ucapnya bertanya.

"Gak mau lo samperin gitu?" tanya Angga.

"Gak."

"Bagus gue akan bikin Albrian tambah benci sama Viona." Batin Anindira membuat Dewa menatapnya.

"Gue gak akan biarin itu terjadi." Batin Dewa.

"Udah ngapain bahas yang gak penting," ucap Barra.

꧁𖤝The Wolf Devil's𖤝꧂

"Berapa totalnya?" ranya Viona pada waitress.

"Tidak usah miss," ucap waitress itu.

"Oh gitu, emang gak di marahin bos kalian ya?" Pertanyaan menyebalkan keluar dari mulut Viona. Walaupun mereka tidak tau wajah asli atasan mereka, namun mereka mendapat kabar bahwa ketiga gadis di depannya ini dilarang untuk membayar makanan.

Aneh?

"Tidak kak?"

"Iya kah?" ucap Viona mengetuk-ngetuk dagu nya dengan jari sedangkan Lily dan Andrea memutar bola mata malas.

"Udahlah, ayo pergi!" rengek Andrea yang sudah lelah dan ingin segera menidurkan badannya.

꧁𖤝The Wolf Devil's𖤝꧂

"Assalammualaikum."

"Waalaikumsalam, BANGG DEWAAA!!" ucap anak anak panti berlari menerjang tubuh Dewa.

"Hai adik-adik abang, apa kabar?" tanya Dewa pada anak-anak panti.

"Baik bang."

"Mbak Dina di mana?" tanya Dewa.

"Di dapur bang," ucap Lala. "Yaudah abang ke mbak dina dulu, kalian ambil mainannya di jok belakang mobil abang di sana ada supir abang," ucap Dewa.

●●●

Sekali lagi aku minta maaf banget ya guys.
Terima kasih sudah membaca cerita ini.

The Wolf Devil's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang