"WOO, jangan main main deh"
"yaudah kalo gamau" ucap jeongwoo hendak membuka pintu kamar mandi
"yaelah woo ga git--"
GEDUBRAAKKKKKKK
Mahasiswa/i yang ada di depan pintu jatuh tepat di depan kaki jeongwoo.
Haruto dan Jeongwoo kaget bukan main. Apalagi haruto.
"ngapain lo semua?" tanya haruto tegas
"a-anu, e-enggak to" ucap salah seorang mahasiswa yang abis mengatakan itu langsung kabur entah kemana diikuti mahasiswa/i lainnya.
Jeongwoo masih shock.
"CIE YANG ABIS NANGIS" ucap jihoon yang tiba tiba berada di depan pintu bersama junkyu
"ketiga kali haruto nangis. pertama, ditinggal jeongwoo. kedua, jeongwoo di rumah sakit. ketiga, hari ini" ucap junkyu
"brisik" ucap haruto kesal dan malu
"jeongwoo?" tanya junkyu menyadarkan jeongwoo
"eh iya kak, kaget banget gue tadi tiba tiba pas buka pintu banyak yang nguping" ucap jeongwoo tak percaya.
"yaiyalah woo, pacar lo terkenal badboy nya disini. jangankan nangis, keliatan sedih aja enggak. bawaannya galak mulu tuh muka" ucap junkyu
"terus tiba tiba nangis di depan pacarnya. ADUH KETAWA BANGET" ucap jihoon
"gua aja kaget dia nangis" ucap jeongwoo
"UDAH NAPA UDAAHHH" kesal haruto
"utututu bayi nya ngambek" ucap jeongwoo meledek
"woo" ucap haruto sambil memasang wajah muramnya
"iyaiya maafff, pweaceeee!!" ucap jeongwoo membuat haruto gemas, bukan haruto saja bahkan jihoon dan junkyu menahan agar tidak oleng
"kasian haruto reputasi galaknya ancur" lanjut jeongwoo dibalas ketawa oleh jikyu
"nggak lah. aku kan baik ke kamu aja" ucap haruto tak terima reputasi galak nya ancur
"yaudah iyaaaa. ayo aku mau pulaang" ucap jeongwoo sambil menggandeng tangan haruto membuat jihoon dan junkyu kesal.
"kyu lo jadi ke toilet ga? cepetan. eneg gue" ucap jihoon menyindir hjw
"tau yak, berasa kaga ada orang disini. yaudsh gue masuk dulu dah" ucap junkyu sambil berjalan masuk. Jihoon pun akhirnya mengikuti junkyu. TAPI GA MASUK TOILET YANG SAMA YA..
BTW, yang disindir ngga nyadar. Bahkan sekarang jeongwoo lagi bantuin haru rapihin rambutnya.
"udah rapih woo?" tanya haruto memastikan
"udah, btw kamu bisa liat di kaca haru" ucap jeongwoo malas
"iya juga" ucap haruto yang langsung melihat kaca untuk memastikan kalau rambutnya benar benar rapih dan matanya tidak tersisa air matanya
"yaudah ayo" ucap haruto menggandeng tangan jeongwoo keluar
Di sepanjang jalan menuju parkiran, hajeongwoo benar benar risih. pasalnya banyak pasang mata menatap mereka. terlebih haruto, banyak yang mengatakan
"haruto bisa nangis juga ternyata"
"haruto bucin banget ampe nangis"
"jeongwoo manis banget, pantes haruto mau"
"lo yakin itu jeongwoo kaga disakitin?"
"ya kalo jeongwoo disakitin gue maju paling depan"
Haruto dari tadi udah mau nampol rasanya, tapi tangannya dipegang erat sama jeongwoo. Bahkan jeongwoo juga bisikin dia, "gausah diladenin"
Sampe diparkiran, haruto langsung pakein helm ke jeongwoo dan segera menyalakan motornya. Jeongwoo pun segera menaiki motor haruto dan memposisikan dirinya dengan nyaman sambil memeluk mantan(?) nya itu.
"JEONGWOO" teriak haruto di perjalanan
"APA?" balas jeongwoo
"INGET GAK PAS GUE NGANTER LO PULANG BERUJUNG KITA DUDUK DI TAMAN?"
"IYA INGET HARU"
Jeongwoo dan haruto bisa saling mendengar karena haruto ngga terlalu ngebut dan jalanan juga sedang sepi.
"WAKTU ITU AKU BILANG 'GUE SUKA LO' TAPI KAMU GAK DENGER" ucap haruto
"IYALAH WAKTU ITU BERISIK HARU. TAPI AKU SEMPET NEBAK ITU SOALNYA AKU LIAT GERAK BIBIR KAMU DARI KACA SPION"
"TERUS KENAPA GAK BILANG 'GUE JUGA SUKA LO'???"
"YA KAN AKU GATAU ITU BENER APA ENGGAK. KAMU AJA BILANG APA WAKTU ITU"
"APA?"
"LUPAAAAA"
"YAUDAH KALO GITU. SEKARANG MAU BALIKAN GAK WOO?"
"APA???" tanya jeongwoo pura pura ga denger
"BALIKAN"
"GAK KEDENGERAN HARU"
Akhirnya haruto memelankan motornya lagi macam dilan ama milea.
"JEONGWOO AYO BALIKAN"
"AYO"
"HAH? GAK KEDENGERAN" kali ini haruto yang pura pura ngga denger
"IYA AKU MAU BALIKAN SAMA KAMU HARU" teriak jeongwoo pada telinga haruto yang tertutup helm
"I LOVE YOU PARK JEONGWOO"
"I LOVE YOU TOO WATANABE HARUTO"
End.
Udah kan? Apa belom? WKWKWKWK
Ntar adain bonchap sj oke?
LFM; 23
Start from the beginning
