aku terlalu lelah untuk menghadapi dunia
merasa terpuruk dijurang dunia
kehilangan arah untuk melangkah
kehilangan harapan yang menyisakan ruang hampa
terhempas sebauah kenyataan
ketika merasa terluka, sakit dan perih menjadi satu
sebuah rasa yang dulunya indah kini telah hancur
menjadi serpihan debu yang hilang tertiup angin
aku menangis disudut kamarku. meringkuk didalam redupnya cahaya kamarku untuk kesekian kalinya.
sial, kenapa aku aku masih saja menangis untuknya.kenapa bayangan akan masa-masa yang telah kulewati bersamanya terus saja berputar-putar dalam memori ingatanku.
hatiku sangat sedih, kesal, marah dan benci semuanya bercampur menjadi satu didalam perasaanku yang kurasakan saat ini.
bodoh..., kenapa aku tidak bisa membuang perasaanku kepadanya walaupun dia sudah seenaknya pergi meninggalkanku tanpa aku apa alasannya dan salahku sehingga dia melakukan itu. mungkin dia sudah bosan kepadaku.
lupakan......
ya... aku harus melupakannya. aku harus mampu bangkit dari semua ini, semua kesedihan dan masa lalu itu biarlah kukubur didasar hatiku. akan kukubur sedalam-dalamnya hingga aku tidak bisa merasakannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai wa mata kuru (愛はまた来る)
Teen FictionSedih.. Marah.. Dan dendam, itulah yang kini dirasakan airi semenjak kekasihnya meninggalkannya tanpa kabar. Dan kini stlah beberapa tahun telah dlalui kekasihnya kembali menemuiny