VERRAT -Attack On Titan Fanfiction

CHAPTER 20: Akhir Dari Segalanya

MAAF JIKA ADA SALAH KATA DAN BANYAK TYPO

ENJOY!

FLASHBACK

EREN'S POV

"Eren.....Eren....EREN!"

Seketika kedua mataku terbuka lebar dan melihat bahwa aku sedang berada ditempat yang asing, dan tepat didepanku terdapat seseorang.

"Zeke!"

"Ah, akhirnya kau sadar ju-" Sebelum ia menyelesaikan ucapannya aku memukul wajahnya terlebih dahulu.

"Sialan! Mengapa kau mengkhianati kami! Mengapa kau melakukan ini semua!"

"Maka dengarkanlah aku terlebih dahulu....."

"Baiklah sekarang cepat katakan apa yang kau akan sampaikan padaku!"

"Baiklah sebelumnya, kita sedang berada di sebuah tempat yang bernama Path, Path ini adalah tempat dimana terhubungnya semua bangsa Eldia, ileh karena itu kita bisa bicara walaupun bukan didunia nyata"

"Lalu?"

"Sebenarnya aku melakukan ini demi kalian semua"

"Huh? Apa maksudmu?" Ucapku denga nada yang mulai tenang.

"Tujuanku yang sebenarnya adalah untuk mengakhiri semua Titan yang ada di dunia ini, mengakhiri rantai kebencian yang sudah separah ini"

"Dengan Rumbling?"

"Iya, aku sengaja menjadikan diriku sebagai iblis agar Bangsa Marley dan Eldia bersatu melawanku"

"KAU! MENGAPA KAU RELA MELAKUKAN INI! AKU YAKIN PASTI ADA JALAN LAIN!"

"Ya kau benar, banyak jalan lain untuk mengakhiri ini semua, tapi itu akan membutuhkan pengorbanan yang lebih besar, aku rela berkorban demi Kedamaian dunia ini, demi Dirimu....."

"Hahh?"

"Aku tak ingin menambah beban yang kau derita, kau sudah terbebani dari kematian orang-orag yang kau sayangi sampai harus dikhianati oleh teman-temanmu sendiri"

"Tapi, aku sanggup menanggung semua beban tersebut, oleh karena itu pasti ada jalan lain!"

"Tidak, aku akan tetap menolak itu"

"Kumohon Zeke, biarkan aku membantumu"

"TIDAK!"

"SUDAH KUKATAKAN AKU TAK INGIN MEMBEBANIMU! KAU SELALU MENERIMA SEMUA KEKEJAMAN DUNIA INI! AKU INGIN KAU BAHAGIA! KAU BERHAK UNTUK MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN! KEBAHAGIAAN BERSAMA-NYA"

"Zeke....."

"Aku tahu walaupun kita memiliki Ibu yang berbeda, tapi aku tetap menganggapmu sebagai Adik kandungku"

Setelah Zeke mengatakan itu, aku mendekati tubuhnya yang lebih tinggi itu lalu memeluknya dan mengatakan.

"Terima Kasih Kakak, kau sudah sanggup untuk berkorban untuk melakukan hal sekejam ini demi Umat Manusia, demi diriku"

"Tapi Eren, berjanjilah padaku agar kau akan selalu bahagia bersama-Nya sampai akhir hayatmu"

"Ya, aku berjanji Kakak........"

"Baiklah kalau begitu, ingatanmu harus kuhapus"

"Apakah semua ingatan ini akan kembali?"