"Waw, sayang alen"

"Ada yang mau nabok Risa? Sini nitip sama gua, nanti gua tabokin"

"Oke, gua len, jangan lupa ya."

"Sialan. Oh, ya, itu yang tadi,"

"Yang tadi kenapa?"

"Udah lanjut aja, gua mau makan" Siapa? tentu saja Alen.

"Telponan gak sambil makan? Bukan Alen namanya"

Terdengar tawa dari sana.

"IH ANJING, ITU GIMANA?"

"GIMANA APANYA?"

"ITU YANG TADI"

"YANG TADI APAN RISAAAAA"

"ITU YANG RHEA SAMA ABANGMU ASU"

"OH IYA, TANYA SAMA ORANGNYA"

"Anjing, kalian bisa tidak gausah tereak? conge kuping gua,"

Risa dan Amel diseberang sana hanya terkekeh,

"Jadi?"

"Jadi apa?"

"Lo berdua pacaran rl?"

"Kamu sama abang pacaran rl?"

"Cie barengan"

"Goblok"

"Hahaha, gua gak pacaran rl"

"DEMI APA?"

"SERIUS, gak boleh demi-demi"

"Maaf aja, gua tim gak percaya"

"Anjing nanda"

"Ada perasaan rl kan lo?"

"Nanda..."

"OMAYGAT RHE, LO SAYANG RL SAMA ABANG?!"

"Idk"

"Serius anjing"

"Gua juga serius asu"

"Tinggal bilang iya aja ribet amat"

"Tolong sumpel mulut Risa"

"Iya kan?"

"Iya pasti"

"Iya"

"Apa sih anjir"

"Jawab dulu yang bener goblok"

"Yyyyyyyy"

"TUH KAN"

"ADUHHH"

VIRTUALWhere stories live. Discover now