Secret Admirer

Prolog

Jika kamu disuruh memilih antara menjadi seperti Syaidah Fatimah Az-Zahra yang mencintai Sahabat Ali Bin Abi Thalib dalam diam atau menjadi seperti Syaidah Khadijah binti Khuwailid yang mengungkapkan cinta kepada Rasulullah dengan cara melamarnya. Teladan mana yang akan kamu pilih?

Sayang, ternyata memilih bukanlah suatu hal yang mudah, meski banyak orang mengatakan bahwa hidup adalah sebuah pilihan. Buktinya kisah cinta ini tak semudah yang aku bayangkan ketika aku memilih menjadi seperti Syaidah Fatimah. Karena disini hanya aku yang menjaganya dalam doa. sedangkan dia? Entahlah.. aku rasa wanita sepertiku hanya akan menjadi angin lalu bagi pria shalih sepertinya.

Lantas? Apakah aku harus mencoba pilihan kedua? Melamarya seperti dulu Syaidah Khadijah melamar Rasulullah? Beliau bangsawan dan salah satu wanita terkaya di Makkah. Menjadi seperti beliau kurasa bukan pilihan yang tepat bagi diriku yang hanya perempuan biasa dan jauh dari kata sempurna.

Jika hidup memang benar sebuah pilihan, maka izinkan aku memilih untuk melupakannya. Menjaga hati agar tidak jatuh ke hati yang tidak seharusnya, dan tidak semestinya. Orang bilang bahwa cinta itu buta, maka itu benar adanya. Sekarang ini aku sedang buta, hingga tak bias melihat bahwa ada benteng yang menjulang tinggi diantara aku dan dia.

The Secret Admirer