Hari minggu pagi cerah, waktu yang cocok untuk bersantai, namun tidak bagi seorang pemuda yang saat ini sedang memasak sarapan di dapur sambil sesekali melirik jam dinding yang tergantung di ruang keluarga.
Kagami Yuito, itulah nama pemuda tersebut, atau ia biasa dipanggil Yu.
Yu sedang menyiapkan roti panggang dan telur setengah matang di piring dengan sempurna dan menata nya di meja makan, lalu dia melirik kearah jam sekali lagi.
"Sepertinya sudah waktunya untuk membangunkannya" gumamnya
Yu menaiki tangga dan berjalan ke ruangan di pojok, ia membuka pintu dan melihat adik perempuannya yang masih tertidur pulas di kasur. Yu berjalan mendekat kearah kasur dimana adiknya masih tidur dan menarik selimutnya hingga jatuh.
"Yuki sudah waktunya untuk bangun!, bukankah seharusnya hari ini waktumu untuk memasak sarapan? Kenapa jadi aku yg harus memasak lagi"
Yuki membuka matanya dan melihat Yu yang masih menggunakan apron dengan gambar beruang di tengahnya.
"Hehe masih selalu lucu melihat Nii-san menggunakan apron itu"
Yu menjitak pelan kepala adiknya itu dan mendesah.
"Sudahlah cepat turun dan sarapan"
Setelah beberapa saat mereka berdua sudah memakan sarapan bersama, Yu memakan sarapannya sambil membaca sesuatu di ponsel pintar nya, lalu dia melirik kearah Yuki yang sedang makan.
"Kau harus menghilangkan kebiasaan begadang mu itu Yuki, setelah ini aku tidak akan bisa lagi membangunkan mu setiap pagi" kata Yu
"Ah ya, nii-san akan tinggal di asrama akademi ya mulai hari ini" ujar Yuki sambil tersenyum
Mulai hari ini Yu akan bersekolah lagi. Setelah bertahun tahun tidak bersekolah, ini adalah hal yg agak merepotkan untuk Yu, tapi ya sudahlah pikirnya.
"Yah begitulah, dan aku tidak ingin menerima telepon dari sekolahmu karena kau terlambat"
"Iya iya", Yuki menghabiskan sarapannya dan membersihkan mulutnya. "Jadi jam berapa kau akan berangkat?"
Yu melirik jam dan melihat ponsel nya untuk memeriksa jadwal.
"Sepertinya sekitar jam 8, lagipula barang barangku sudah diantar ke Akademi kemarin, jadi tidak ada hal merepotkan yang harus kubawa"
"Begitukah..."
Setelah mereka selesai makan dan mencuci piring, Yu kembali ke kamarnya untuk mengganti baju dan merapikan dirinya. Setelah siap Yu seperti teringat sesuatu dan membuka pintu kanan lemarinya, disana terdapat sebuah Katana sepanjang 100 cm berwarna hitam. Yu mengambil dan memasukannya ke dalam tas pedang berwarna merah dan meletakkan tas pedang itu di bahunya.
Yu segera turun dari kamarnya dan melihat Yuki sedang menonton TV dan memakan kudapan di ruang tamu.
"Hm? Kau hanya akan menggunakan itu untuk ke akademi?" tanya Yuki sambil melirik kearah Yu.
Yu menunduk untuk melihat penampilannya, celana jeans dan kaus. Pakaian kasual yang selalu digunakannya saat keluar rumah.
"Mereka tidak mengirimkan seragam padaku, jadi ya sudah kupikir menggunakan ini saja sudah cukup. Jangan mengotori karpet dengan remahan snack itu, aku baru saja membersihkannya kemarin"
Yuki hanya mengangguk angguk sambil terus memakan kudapannya.
"Yah semoga beruntung di akademi, kuharap kau tidak terkena masalah apapun Nii-san"
"Yah kuharap juga begitu, baiklah kalau begitu aku berangkat dulu, jangan membuat masalah di sekolah ataupun di rumah" kata Yu sambil membuka pintu.
YOU ARE READING
The Knight Academy of Aetherius
FantasyAetherius, sebuah kekuatan misterius yang telah ada pada diri manusia sejak ratusan tahun lalu. Di saat yang sama dengan manusia mendapatkan kekuatan tersebut, sebuah celah dimensi terbuka. Celah dimensi tersebut membawa masuk makhluk seperti iblis...
