Dua Puluh Enam - Maret

494 54 75
                                    

*

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

*

*

Can you tell yourself who had a hard time

That I'm here

That you've worked hard

That I love you

That I will hug you

*

*

Banyak orang bilang, tertawa itu merupakan obat yang baik untuk kesehatan. Bahkan tak tanggung-tanggung, mereka berani menyatakan bahwa tertawa adalah obat yang ampuh untuk berbagai macam penyakit.

Aku sendiri merasa setuju dengan pernyataan tersebut.

Hanya saja, selama hampir 21 tahun aku hidup, pernyataan tersebut baru bisa aku rasakan kebenarannya selama beberapa tahun belakangan ini. Itu pun awalnya bukan tawaku, melainkan tawa seseorang dengan matanya yang berkilau indah.

Dibesarkan oleh seorang ayah dengan watak keras dan latar belakang kuat membuat aku tumbuh menjadi seseorang yang hidup seperti putra mahkota. Segala sesuatu harus sesuai dengan apa yang ayahku inginkan, bukan apa yang aku inginkan. Namun, satu hal yang aku syukuri sekarang, dari keinginan ayahku, aku akhirnya bisa bertemu dengan seseorang yang kehadirannya memberikan perubahan besar di hidupku.

Seseorang yang membuat hari-hariku lebih berarti.

Seseorang yang mengajariku bagaimana sesungguhnya sebuah tawa menjadi obat yang ampuh untuk segala macam luka yang bertahun-tahun aku simpan dan tanpa sadar semakin besar setiap harinya.

Darinya, untuk pertama kalinya, aku merasakan kasih sayang tulus dari seorang perempuan.

Mungkin eomma sengaja mengirimkannya untukku, iya kan?

Aku masih ingat pertanyaan sederhana yang ia berikan padaku, sesaat setelah kami selesai menonton stand up comedy yang dilakukan oleh salah satu teman seangkatan.

"Renjun.. Kamu.. Bisa ketawa, kan?"

Sesaat setelah ia menyelesaikan pertanyaannya itu, aku tiba-tiba saja langsung tertawa kencang. Entah karena pertanyaan konyolnya, atau karena tampang seriusnya yang menggemaskan, aku tidak tahu pasti. Yang jelas, itu pertama kalinya aku tertawa lepas selama hampir 18 tahun.

"Nah, kan kalo gitu enak diliatnya.. Gak serem kayak penjahat-penjahat di drakor"

Waktu itu ia tersenyum puas, membuatku refleks tersenyum singkat.

"Makasih"

"Apa?"

"Engga.."

Kolase ImajiNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ