(No) WAY BACK HOME 2 [END]

5. 'Daddy'

Matanya tak berhenti untuk memandangi foto-foto itu. "Tunggu Daddy sayang. Daddy janji kita akan bertemu dalam waktu dekat." Ujar Loey seraya menghapus air matanya.

🍁🍁🍁

Los Angeles, Thursday.

Suara kekehan geli terdengar begitu renyah dari mulut gadis kecil berponi bernama Park Hana. Sedari tadi dia tak berhenti tertawa dan bercanda dengan seorang pria dewasa yang tak lain adalah Mark.
Sebelum berangkat ke San Diego malam ini, Mark menyempatkan waktunya untuk mengunjungi rumah Rosie dan bermain-main bersama Hana.

Dia memang selalu melakukan hal itu sebelum bepergian keluar kota atau negeri. Alasannya sangat konyol. Dia bilang untuk cadangan mood baik selama bepergian. Benar-benar pria yang aneh.

Gelak tawa Hana dan Mark memenuhi ruang tengah rumah itu. Layaknya seorang Ayah yang tengah bermain dan bergurau dengan putrinya. Begitulah kurang lebihnya hubungan Mark dan Hana.

Gadis kecil itu menutupi dirinya dengan selimut. Lalu ide jahil muncul di kepala Mark.

"Hana, Please find meee..." Mark berlari menuju belakang sofa. Pria itu bermaksud untuk bersembunyi di sana dan meminta Hana untuk mencarinya.

Saat sedang bersembunyi, Mark melihat Rosie tengah membawa dua piring hidangan di tangannya yang baru saja selesai dimasak oleh wanita itu. "Ssstt..." Mark menempelkan jari telunjuk di bibirnya. Berharap wanita bermarga Park itu tidak jahil seperti biasanya.
Dia hanya berhenti sejenak melihat ke arah Mark yang berjongkok di balik sofa seperti bocah. Menggeleng, Kemudian berlalu ke arah meja makan untuk menata hasil masakannya.

Niatnya memang tidak ingin jahil, tapi Rosie gemas dan kasihan melihat Hana yang berjalan mondar-mandir mencari Mark.

"Hana-ya... Mommy melihat sesuatu yang kau cari." Kata Rosie masih berdiri di sisi meja makan namun matanya melirik ke arah Mark dan menunjukkan smirk jahilnya.

Mendengar penuturan Rosie, Mark pun langsung menoleh ke arah wanita itu. Kemudian dengan wajah memelas, Mark menangkupkan tangannya memohon agar Rosie tidak memberitahu Hana.

"Dad-dyyyhh?" Sontak Rosie terkejut mendengar Hana berteriak dengan sebutan itu. Bukan hanya Rosie, Mark juga sama terkejutnya.