15. Madly jealous

12.1K 2.5K 804
                                    

Mencintaimu hanyalah mimpi semu
Karna yang nyata pada akhirnya akan mengalahkan segala-galanya


Mencintaimu hanyalah mimpi semuKarna yang nyata pada akhirnya akan mengalahkan segala-galanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Muffin buatanmu sangat enak" Puji Mark tanpa keraguan sedikitpun terhadap Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Muffin buatanmu sangat enak" Puji Mark tanpa keraguan sedikitpun terhadap Taeyong. Sedangkan sang baron kini sibuk merapihkan jubah yang telah kembali terpasang ditubuhnya "Kau, ah siapa namamu? Sebelumnya aku sudah memperkenalkan diri, dan sekarang adalah giliranmu. Bukankah tidak pantas jika terdapat sebuah kesetimbangan? People said; Out of sight, out of mind—"

"Kalau begitu lebih baik kita tidak saling mengenal, benar? Saat tak kenal maka tak sayang, kelak tidak akan terjadi yang namanya tak sayang maka tak cinta" Taeyong menatap iris hitam Mark sebelum tertawa pelan, menunjukkan kekehan manis yang mampu membuat seseorang dihadapannya terperangah "Hahahaha aku hanya bercanda, tuan. Nama saya— uhm sepertinya lebih baik jika aku berbicara santai sama sepertimu..."

"Namaku Taeyong Afreeda, 30 tahun dan merupakan seorang baron dari distrik 4. Senang bisa berkenalan denganmu, Markurius Whickman"


Mark tentu tidak bisa menyembunyikan keterkejutan atas pernyataan Taeyong. 30 tahun?! Itu artinya ia memiliki tautan umur yang cukup jauh dengan lelaki cantik tersebut"Kalau begitu, apa aku harus menyematkan sebutan kakak untukmu? Usiaku bahkan baru menginjak angka 23 tahun. Aku tidak ingin di cap sebagai sosok yang tidak sopan"

Kakak ya... nampaknya Taeyong tidak bisa menyetujui hal yang satu itu. Dirinya dengan Mark tidak cukup dekat, lagipula lelaki tampan tersebut terlihat memiliki kedudukan jauh lebih tinggi di atas dirinya— Dan jangan lupakan kehadiran Jeno, mungkin saja sang pangeran akan merajuk karena posisi 'adik' ternyata tidak hanya ditujukan untuknya "Tidak perlu, cukup panggil diriku dengan nama saja, begitupun sebaliknya. Bukankah kau tidak suka bercengkrama dengan bahasa formal?"


"Bukan begitu maksudku, ah tapi jika kau memang berkata demikian, maka tak masalah" Mark mengusap tengkuknya yang tidak gatal. Sejujurnya, ia tidak bisa berbaur dengan mudah terhadap orang asing. Namun entah mengapa Taeyong terasa berbeda, sang baron seolah terlihat begitu menarik untuk sekedar didekati "Terimakasih karna telah mengeringkan pakaianku, dan untuk muffin blueberry yang sangat lezat. Senang bisa berkenalan denganmu"

Secret Prince -Jaeyong-✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang