Peluh kini membasahi kepala gadis yang tertidur di tengah dingin-nya malam.
Tubuhnya bergerak gelisah ke-kiri dan ke-kanan.
Nafas-nya memburu dan panas. Seakan ia telah lari berkilo-kilometer jauhnya.
Tak lama, mata-nya pun terbelak. Ia duduk seraya memegangi dada-nya yang sesak.
Ia menghela nafas, dan menetralkan degup jantung-nya yang tak beraturan.
Kemudian, ia mengusap tengkuk wajahnya. Bersyukur karna sinar mentari pagi perlahan terbit memasuki celah-celah jendela kamar.
Ia termenung sesaat. Mengumpulkan kesadaran, lalu menyibak selimut tebal yang menggelung diri-nya.
Ia berjalan ke arah kamar mandi untuk membasuh kepala.
Ya, hal "itu" terjadi lagi.
Keramaian yang selalu ia hindari setiap malam selalu menghampiri bagai kaset yang tak pernah rusak.
Gadis berusia 19 tahun itupun menatap pantulan diri-nya di cermin. Berusaha melengkungkan senyum di pagi yang cerah ini.
Setidaknya setengah hari ini dapat ia lalui tanpa keramaian "itu".
Ia pun berlalu dari kamar mandi dan berganti baju. Setelah itu ia turun, beranjak ke dapur hendak merebus air. Berfikir bahwa teh hangat saat ini cocok untuk merelekskan tubuh dan pikiran-nya.
******
Hai guys selamat datang di cerita pertama aku ☺️
.
Oh iya, aku mau ingetin beberapa hal sama kalian!!
.
1. Cerita ini pure hasil dari imajinasi di kepala aku. Jadi kalau kalian menemukan ada kesamaan nama tokoh, tempat, dll itu murni unsur dari ketidaksengajaan.
.
2. Karena ini adalah hasil karya aku yang pertama, jadi mohon maaf apabila ada typo, dll. Tapi aku usahakan sebisa mungkin bakal gada typo hehe.
.
3. Ketika membaca cerita, aku saranin buat fokusin perhatian kalian sepenuhnya. Karna cerita ini mengandung unsur misteri dan teka-teki di dalamnya.
.
4. Aku usahakan tetap update hari Sabtu. Tapi kalau tiba-tiba di kedepannya aku ada kesibukan dan ga bisa update, pasti aku bakal kasih tau kalian.
.
Kalau kalian melanjutkan membaca, artinya kalian setuju sama ketentuan di atas
.
Thank you semua. I hope you enjoy reading this story ❤️❤️
.
Jangan lupa follow 👤, vote ⭐ & comment 🗣️, Sebagai bentuk apresiasi kalian terhadap tulisan aku. Sama supaya aku makin semangat nulisnya 😄
.
Luv
KAMU SEDANG MEMBACA
MANY MINDS
Mystery / ThrillerTepatnya, siksaan 'itu' dimulai.. ketika sang mentari mengucap salam perpisahan kepada langit. Rekaan adegan demi adegan (layaknya kaset usang), secara pasti berputar.. dan dimainkan tanpa pernah kuminta. Suara teriakan, tangisan, serta gema amarah...
