Chapter 3

230 103 53
                                    

Happy Reading!!! Don't forget too vote and follow!.

.

.

.

"Aaa, gue mau yang itu"

"Nggak itu punya gue" Sahut Alvaro mendekap erat benda yyang menjadi rebutan itu di depan dadanya.

Sedari tadi Alvaro dan Daniel seperti orang yang tidak pernah belanja selama 1 tahun. Membeli apapun yang menurutnya menarik minat. Apalagi kalo yang diskon-diskon, ludes semua diborong kedua cowok itu.

"Ngga roti ini punya gue" tukas Daniel merebut roti sosis dengan lelehan keju di atasnya.

Alvaro merebut kembali roti itu"Ngga punya gue"

Daniel mengerucutkan bibir, menatap Alvaro dengan puppy eyesnya"Gue yang liat duluan"

"Yodah yodah buat lo aj, gue mau beli pizza, bye" ucap Alvaro lalu pergi.

Daniel lalu membulatkan mata, pizza bahkan lebih besar daripada roti yang di tangannya ini, dan bentuknya juga sudah penyet.

"E-eh Var, buat lo aja, nih!" Teriakan Daniel sukses membuat seluruh penggunjung mall menatap kearahnya.

Ayona dan kawan kawan hanya menggeleng bingung, atas tingkah mereka. Sejak 10 menit lalu mereka sampai mall ini, Alvaro dan Daniel pun segera menyerbu apapun yang diimpikannya, seperti emak emak belanja diskonan.

"Klian bli ap pun trsrah klian, gue byar, asalkan jgn Rumah, mobil, perhiasan" ucap Ayona.

Sisi berbinar "Eoh? Bener?", "heem" balas Ayona.

"Aa, makasi, Sisi mau, Bakso, Aci, Cilok, Cireng, Pempek, Pizza, Burger, Hot Dog, sama Cha Time" celoteh Sisi.

Jihan berdecak heran "Emng muat tu perut diisi segitu banyak?"

Sisi menyengir "Kalo ngga muat kan bisa di bawa pulang, buat mamah sama papah Sisi"

"Lo mau ap Han?" Tanya Ayona kepada Jihan.

"Gue mau...., Prada, Celine, Gucci, Comfy, Channel" balas Jihan.

"Hah?!"

Jihan terkekeh, "Brcnda wkwkwk"

"Hai kawan kawan" Daniel berjalan dengan menenteng plastik yang penuh dengan belanjaan.

Jihan menatap tajam "Lo di traktir, apa ngerampok sih?" Tanyanya sinis.

Daniel menyengir menampilan boxy smilemya "Ngerampok beb, sekali kali"

"Iyan, temen Iyan kok jahat sih, udah di jajanin malah ngerampok" cibir Sisi.

Bryan terkekeh "Dia emang jahat lovely, jadi jangan deket deket ya, ntar di rampok juga kamu"

"Oke kapten"

"Yodah kta ke cafe yu jajan" ajak Ayona.

"Hayuk!" Ucap mereka serempak.

"Mah kakak kakak itu kenapa?" Tanya seorang bocah laki laki menunjuk Ayona ddk, pada ibunya.

"Biasa nak jarang ke mall jadinya malu maluin" bisiknya pada anaknya.

"Owh begitu ya"

"Iya"

"Ih kakak kakak nih, kalian malu maluin!!" Pekik bocah tadi menunjuk nunjuk Ayona ddk.

"Astagfirullah sabar" batin Ayona ddk serempak.

***

"Kak, baksonya satu lagi ya" ucap Sisi kepada waitress di sana.

I (Don't) Need Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang