14. KECUPAN DAN PELUKAN YANG MENENANGKAN

10K 1.9K 357
                                    

❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kamu tau, kalau aku tidak mandul?" Zayn mengulang pertanyaan.

Kiran menurunkan tangan yang menggenggam testpack. Tangis yang telah berubah menjadi sengguk itu tidak juga hilang dari bibirnya. Matanya berkaca-kaca menatap Zayn sambil sesekali menggeleng. Sementara, testpack pada genggaman itu direngkuh kuat.

Zayn melangkah mendekati Kiran dengan cepat, dan merebut testpack dari tangan perempuan itu. Lalu secepat itu juga dia menjauh lagi dari calon mantan istrinya itu, sambil memandang benda pipih di tangannya. Dia hendak memastikan, kalau benda itu dalam keadaan baik-baik saja. Benda yang merupakan pembuktian bahwa dirinya seorang lelaki sejati.

Napas Zayn terhela lega saat melihat benda itu baik-baik saja. Utuh. Kemudian, kembali dia berbalik menatap Kiran yang masih mematung di tempatnya.

Pandangan perempuan itu semakin berembun, apalagi melihat bagaimana Zayn mengelukan benda pipih bergaris dua. Hatinya merintih, pedih dari pada yang sudah-sudah.

"Kamu tau?" Zayn, lagi, mengulang pertanyaan yang belum juga terjawab.

Kiran menghela napas, mencoba mengatur sisa-sisa tangisnya. Kemudian, bibir tipis itu bergerak dengan sedikit gentar yang tersisa.

"Karena aku yang selalu ngambil hasil dari tes sperma kamu. Di situlah semua itu bermula."

Zayn mengerutkan kening. "Aku selalu datang ke rumah sakit untuk melakukan tes."

"Tapi kamu selalu terlalu sibuk untuk ngambil hasilnya." Kiran menggigit bibir bawahnya, jemarinya mulai saling mengait karena resah.

"Jadi, apa yang salah dengan itu?" Zayn memasukkan testpack ke saku celana, lalu melipat kedua tangan di dada. Matanya menatap tajam ke arah Kiran.

"A-Aku ...." Kiran menelan liurnya sebelum melanjutkan. "Aku meminta seseorang mengubah hasilnya."

"Maksud kamu?" Tangan Zayn yang terlipat di dada, lepas. Menjadi sigap di sisi-sisi tubuhnya. Dadanya mulai berdebar dengan was-was. Mengubah hasil? Apa artinya ada manipulasi dalam setiap hasil tes sperma-nya?

"Seperti yang kamu dengar. Aku mengubah hasil." Kiran menundukkan kepala. Tiba-tiba air matanya menetes, lancar pecah di lantai. "Karena sesungguhnya ... a-aku ... a-aku yang tidak bisa dibuahi."

Zayn tercekat, tubuhnya menjadi kaku. Dia menatap perempuan yang menangis di hadapannya dengan kebingungan.

Manipulasi. Semua hanya sebuah kebohongan selama ini? Zayn selalu berpikir, kalau Kiran begitu berbesar hati mau menerimanya apa adanya. Ternyata, sebaliknya. Dirinya sedang dibohongi. Dia yang dipaksa menerima perempuan itu apa adanya. Meski sesungguhnya Zayn tidak akan keberatan, asal tidak ada kebohongan.

Zayn ingat sekali bagaimana mereka memutuskan untuk bersama-sama memeriksakan diri, demi mendapatkan buah hati. Hasil selalu saja menunjukkan bahwa dirinya yang memiliki masalah mengenai kesuburan. Mereka berkonsultasi. Bahkan mencari second opinion di pemeriksaan selanjutnya, berganti dokter. Dan hasilnya tetap sama. Diakuinya, memang untuk hasil selalu Kiran mengambil. Waktunya selalu tidak tepat.

FROM A TO Z, I LOVE YOU - (COMPLETED - TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang