Prolog

108K 5.2K 259
                                    

Untuk membaca cerita lengkapnya bisa buka Dreame.com ^^

Link ada di bio yaaa :D

^^^

Tyaga baru pulang sekolah dan dia memutuskan untuk membeli crapes tuna di pinggir jalan. Matahari yang begitu terik memaksanya untuk duduk di bangku taman, bersandar menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Perlahan-lahan ia menyantap crapesnya sembari memerhatikan orang-orang yang hilir mudik di taman.

"Meong ..., meong ...," suara kucing mengeong membuat Tyaga menoleh ke kanan dan kiri, mencari asal suara.

Tepat di depan kakinya ada kucing hitam pekat yang memandanginya dengan wajah memelas. Mata birunya terlihat sangat cantik, membuat pemuda itu membungkukkan badan sebelum menjulurkan tangan mendekati kucing itu hingga ujung jarinya dijilat oleh sang kucing.

Tyaga tidak terseyum, hanya menggaruk bagian bawah leher kucing itu sampai mengelus kepalanya dengan sayang. Tentu saja kucing itu sangat senang dan menempel pada tangan Tyaga. Beberapa saat dielus dan dimanja, kucing itu merangkak mendekati bangku Tyaga dan mengendus crapes tuna yang sengaja diletakkannya di kursi.

"Kamu lapar?" tanya Tyaga sembari mengambil crapesnya.

Kucing itu mengeong semakin keras ketika Tyaga mencuil sebagian ikan tuna dan memberikannya pada si kucing. Melihat si kucing makan dengan lahap membuat Tyaga membuka bungkus crapesnya dan memberikan seluruhnya pada si kucing. Akhirnya pemuda itu duduk di bawah, memerhatikan si kucing makan sampai benar-benar habis.

Setelah menyadari jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, Tyaga mengelus kepala kucing itu dan bangkit dari posisi duduk bersilanya.

Kucing hitam itu berhenti menjilati kaki depannya ketika sadar Tyaga sudah pergi meninggalkannya. Dia mengeong keras, kaki kecilnya berlari mengikuti Tyaga tapi tak sampai karena pemuda itu sudah keluar taman dan menghilang tanpa jejak.

"Apa kamu ingin bertemu dengannya lagi?"

Suara seseorang membuat si kucing menoleh dengan kepala miring ke salah satu sisi. Ada seorang anak lelaki dengan sayap keabu-abuan dengan taburan sparkle cantik berwarna putih yang melayang rendah memerhatikannya.

"Aku bisa membuatmu menjadi manusia ...," dia menggumam, turun perlahan hingga kakinya mendarat mulus di atas rerumputan. "... tapi hanya sementara."

"Meong?" kucing itu sama sekali tidak mengerti dengan ucapan bocah kecil bermata biru tersebut.

Bibir bocah tersebut bergerak merangkai mantera yang baru saja ia selesaikan. Perlahan tapi pasti, cahaya kebiruan keluar dari tangannya yang terjulur ke arah kucing tersebut. Tubuh si kucing terangkat, sekitar tubuhnya dilapisi cahaya kebiruan terang benderang menyilaukan mata selama beberapa detik sampai berganti dengan cahaya putih bersih yang lama kelamaan meredup.

Setelah cahaya itu menghilang, seorang gadis tampak menggantikan posisi kucing hitam yang sebelumnya berdiri di sana. Rambut panjang hitam pekatnya menutupi sebagian tubuhnya yang tidak tertutupi apapun. Mata biru cantik si gadis tidak berbeda dengan warna mata aslinya saat menjadi kucing.

"Uhh," bocah kecil yang baru saja merubah kucing menjadi manusia itu mendecak. "Aku lupa memberikan pakaian untukmu. Maaf," serunya tertahan kemudian kembali merapalkan mantera hingga tubuh gadis itu tertutupi dress hitam selutut lengkap dengan stocking hitam dan sepatu flat putih yang membungkus kaki jenjangnya.

Bocah lelaki itu mengangguk puas melihat karyanya. Kemudian tangannya terjulur ke arah kepala gadis itu dan memakaikan pita panjang kemerahan dengan dua bel kecil yang berdencing ketika kepala gadis itu bergerak.

"Nyaaa," itulah suara pertama yang dikeluarkan gadis itu ketika menyentuh lingkaran logam berongga kecil di sisi kepalanya. Dia tampak suka dengan hiasan rambutnya yang berbunyi nyaring itu.

"Ayo, kuantarkan pada dia," bocah kecil itu menarik tangan gadis itu sampai ia berdiri tegak.

"Nyaaa ..., nyaaa?" [Kamu ..., siapa?]

"Aku? Kamu bisa memanggilku Baldric."

==========

HEHEHEHEHE. Ada Baldric. Bukan, ini bukan cerita ttg Baldric. Baldric disini berperan sebagai... Ibu Peri WAKAKAKAKAK #plak. Ini masih Coming (Not)Soon yak. Blm tau kapan dilanjut. Cm publish, kalo banyak yg kepengen yaa aku lanjut, kalo enggak, bakalan tetep dilanjut sih (mungkin) HAHAHA :P


Black CatWhere stories live. Discover now