Part : -47-

35.3K 6.6K 3.1K
                                    

"Jangan terlalu dikejar, jika memang jalannya, pasti Allah memperlancar"

- Happy Reading -

"Gue kan udah bilang, punya gue nggak dikasih sayur"

"Es gue yang coklat, kenapa jadi cappucino?"

"Tadi Kakak bilangnya coklat" cicitnya pelan.

"Ngebantah??"

"Tadi aku tulis kok Kak pesenannya"

"Lo bayarin semua pesenan ini, dan pesenin kita makanan baru, dan lo semua yang bayar" ucapnya tanpa bantahan.

"Ta--tapi aku nggak ada uang sebanyak itu Kak"

Adara tersenyum meremehkan lalu menarik dagu adik kelas didepannya, "emang gue pikirin?"

"Maaf Kak"

"Cepet pesenin-!" Bentaknya.

"Iya--"

"NGGAK USAH" potong Allan dari belakang.

Adara terkejut lalu kembali merubah raut mukanya seperti semula.

"Ngapain lo? Mau sok jadi pahlawan?" Tanya Adara pada Allan.

"Gue yang nanya sama lo, lo siapa? Ada hak apa lo tiap hari ngebully dan nyuruh-nyuruh adek kelas buat jadi babu lo?" Tanya Allan tajam.

"Itu bukan urusan lo" balas Adara penuh penekanan.

"CEPET PESENIN-!"

Arin, adik kelas yang dari sebulan lalu menjadi korban bullyan Adara dan kawan-kawan. Ia merupakan salah satu anak baru angkatan tahun ini.

Allan, Bella dan tentunya Adara sekarang sudah duduk di bangku kelas 12.
Dan semenjak itu pula, kelakuan Adara menjadi seenaknya dengan juniornya.

Allan menarik tangan Arin, "nggak usah nurut sama Dara, dia nggak punya hak buat nyuruh-nyuruh lo" ujarnya.

Arin menatap sekelilingnya yang sekarang banyak pasang mata menatap dia, dia tentu saja risih. Arin berusaha melepaskan cekalan tangan Allan dilengannya.

"Nggak papa Kak"

"Nurut sama gue" ucap Allan tajam.

"Lo nggak usah ikut campur Lan" ujar Adara emosi.

"Gue nggak akan ikut campur kalo yang lo bully bukan anak dari sekolahan bokap gue" balas Allan lalu meninggalkan kantin sambil menarik tangan Arin.

Allan menarik Arin menuju meja yang masih kosong, setelah memesan makanan ia meletakan semangkuk bakso diatas meja.

"Makan" perintahnya.

"Eh nggak usah Kak, makasih"

"Makan"

"Iya Kak"

"Kak Allan nggak makan?" Tanyanya lirih.

"Udah"

ANNOYING BOY 2 | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang