Terlihat dua orang wanita tengah duduk berdampingan, keduanya sama-sama mempunyai wajah yang cantik, akibat peran berbagai macam produk kecantikan didalamnya.

Sebuah alunan musik nampak menguasai keadaan, ditambah dengan segelas wine dan jus jeruk sebagai pendampingnya, membuat keduanya nampak betah berlama-lama di sana.

"Selamat atas kemenangannya putriku"

Sebuah suara nampak membuka perbincangan.

"Menang? Ha.. ha.. ha.. aku bahkan belum mengikutinya.."

"Walau kau belum mengikutinya, semua sudah tau bahwa kaulah yang akan menjadi pemenangnya"

Lalu keduanya nampak tertawa, terlihat jelas keadaan hati mereka yang tengah berbunga bunga.

"Semua berkat bantuan mu direktur yayasan Seoul School company"

"Ha.. ha.. ha.. jangan membuat ibu malu."

"Apa ibu tau bagaimana wajah Sowon tadi di sekolah? Ia tampak kebingungan, membuatku ingin tertawa didepannya ha.. ha.. ha.."

"Ayo kita rayakan ini, bagaimana kalau saat perayaan berdirinya filodoxia ? Acara itu bertepatan dengan lombanya.."

"Benar juga.. ha.. ha.. ha.. terimakasih Bu.."

"Jangan hanya berterima kasih pada ku, itu terjadi berkat bantuan bantuan kecil lainnya.."

Lalu sebuah ingatan terputar bagai sebuah film dipikiran mereka, ingatan yang mengingatkan mereka tentang kejadian satu hari yang lalu.

1 hari yang lalu...

"Ibu.. bagaimana ini, sebentar lagi akan ada lomba matematika, jika kedua saudara itu ikut aku tidak akan bisa fokus, mereka pasti akan menempati posisi pertama atau kedua, aish! Membuatku frustasi saja.."

"Tenang.. kenapa pagi pagi kau sudah ribut.. kau tak perlu mencemaskan hal sepele seperti itu"

"Bagaimana aku tenang.. jika juara satu dan dua selama tiga tahun berturut-turut adalah tandingan ku.."

"Masih banyak cara, tak ada yang tidak mungkin didunia ini.."

"Cara seperti apa?"

Lalu mata keduanya nampak saling bertemu.
Sebuah ide terbesit di kepala sang ibu, sebuah ide yang membuat sebuah tarikan dibibirnya, menghasilkan senyuman yang terkesan jahat bagi siapapun yang melihatnya.

"Sekarang kau berangkat sekolah dulu biar ibu selesaikan ini, dan.. ibu hari ini tidak bisa menjemputmu, akan ada pertemuan antar anggota filodoxia . Ibu nanti akan mengirimkan pesan padamu, pastikan smartphone mu selalu aktif"

"Baik bu.."

***

Di dalam sebuah ruangan bernuansa modern klasik, berkumpulah empat orang wanita dengan sifat dan watak yang berbeda antara satu dengan yang lain. Keempatnya tengah menunggu seorang lagi yang masih belum bergabung dengan mereka.

"Apa kalian menunggu lama?
Wah.. rumah dokter Kim hari demi hari aku lihat banyak yang berubah.."

Ini dia orang yang mereka tunggu tunggu kedatangannya, orang yang memiliki andil besar dibalik berdirinya filodoxia.

✓ Throne  ||•G friend•|| Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ