Part 24

4.7K 295 91
                                    

Seluruh pekerjaan Haerin perlahan selesai dengan di akhiri sebuah tumpukan file tepat di atas berkas tugas tugas milik Haerin hari ini. Wanita itu mulai merenggangkan otot otot tubuhnya yang kaku serta pegal akibat hari panjang yang ia lewati dengan cara mengerjakan seluruh laporan pekerjaan nya.

Seorang wanita yang ternyata sudah terduduk di samping meja Haerin pun mulai sedikit berdehem guna menyadarkan sang kawan jika ia sudah sedari tadi menunggu nya.

"Eoh Yuna? sejak kapan kau berada disana?" kejut Haerin saat baru saja menyadari jika wanita itu sudah sedari tadi terduduk di samping meja kerja nya.

Yuna hanya memajukan sedikit bibir nya ke depan sedikit kesal dengan mulai menunjukan jam tangan yang melilit di pergelangan tangan nya, menunjukan ke arah Haerin yang membuat wanita itu menatap ke arah jam tangan Yuna tak mengerti. "Sudah hampir 40 menit aku menunggumu, Haerin-ah kita sudah melewati jam pulang kita, kau benar benar terlalu sibuk dengan pekerjaan mu sampai sampai kau melupakan jika kita sudah seharusnya pulang 40 menit yang lalu."

Sedangkan Haerin hanya menatap tak percaya ke arah Yuna, selama itulah ia menunggu? apa Haerin sesibuk itukah tadi?

"Benarkah? ah sungguh tak terasa oleh ku." ujar Haerin dengan sesekali menggaruk leher belalang nya yang tak gatal.

Yuna hanya mengangguk. "Kau itu terlalu berlebihan Haerin, kau selalu saja mementingkan pekerjaan mu sampai sampai melupakan orang yang sedari tadi sudah menunggu mu."

Sedangkan Haerin hanya menatap dengan tatapan penuh rasa bersalah pada Yuna, ia mulai meminta maaf sebab dirinya lah Yuna harus menunggu nya lama di sampingnya, padahal hari sebelumnya mereka sudah berjanji bahwa mereka akan pergi ke supermarket bersama guna berbelanja keperluan bulanan sekaligus berjalan jalan tentunya. Mengingat kedua nya sudah sangat jarang mengobrol banyak dan menghabiskan waktu bersama sejak pernikahan Jungkook dan Haerin berlangsung.

"Ah Yuna maafkan aku, aku sungguh tidak sadar, bagaimana kalau kita pergi sekarang?"

Yuna langsung mendirikan tubuhnya seraya menatap semangat ka arah Haerin. "Eoh tentu bahkan harus, ayo cepatlah kita tidak boleh terlambat, banyak sesuatu yang aku ingin beli disana." seru Yuna dengan mulai menarik narik sebelah tangan Haerin.

Haerin terkekeh pelan. "Baik tunggu sebentar Yuna, aku ambil tas ku dulu." ujar Haerin menarik tas serta mantel nya, menatap ke arah Yuna dengan senyuman lalu pergi melangkahkan kaki bersama keluarga gedung tempat mereka bekerja.












•••

Kini Haerin dan Yuna sudah terduduk di dalam jok mobil belakang, keduanya terpaksa harus menaiki mobil yang Jungkook katakan pagi tadi, Haerin hanya boleh pergi dengan supir dan pulang dengan supir.

Kedua wanita itu hanya sibuk berbincang tentang hal apa yang akan mereka beli di supermarket nanti, sampai sampai keduanya tak sadar bahwa mobil yang mereka tumpangi itu sudah berhenti tepat di depan supermarket yang di tuju.

Haerin dan Yuna mulai mulai turun dari mobil, menutup pintu mobil terlebih dahulu sebelum pada akhirnya keduanya mulai melangkahkan kaki berjalan masuk ke dalam supermarket. Namun seketika langkah kaki Haerin terhenti tepat di depan pintu masuk supermarket, membalikan tubuhnya dulu sebentar guna melirik seseorang yang berada di belakangnya.

"Kau tunggu saja di mobil, tidak usah mengikuti ku ke dalam." ucap Haerin pada sang supir.

"Tapi nona ini perintah tuan Jeon." ujar sang supir dengan menundukan kepalanya.

Haerin hanya bisa menghela nafas kasarnya, Jungkook selalu saja seperti ini padanya. Padahal sebelumnya Haerin sudah mengatakan pada pria itu jika ia tidak ingin di ekori oleh supir suruhan Jungkook.

𝐈𝐦𝐩𝐚𝐡𝐥𝐚 [𝐌] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang