58

234 28 0
                                    

"Aku akan keluar!"

"Sampai jumpa lagi, Hai!"

Riku melambai pada Hii dari dapur saat dia mengambil ranselnya.

Hii menuju pintu dan mulai berjalan ke Akademi.

Dia berjalan melalui rute normalnya sampai dia melihat gerbang itu terlihat.

Saat dia berjalan menuju Akademi, dia memperhatikan teman sekelasnya menuju ke gerbang juga.

"Hei, Hy-nu!"

Naruto berlari ke Hii dengan senyuman di wajahnya.

"Hei, Naruto. Jatuh lebih baik?"

"Yeah! Tidak ada yang akan menghentikanku sekarang!"

"Bagus. Pastikan saja kamu siap untuk ujian Iruka-sensei."

Naruto merosot dengan wajah sedih.

"Uuuugh! Aku tidak suka ujiannya!"

Hii menggelengkan kepalanya saat dia melihat Shizuka datang ke arah mereka.

"Pagi, Shizuka-chan."

"Pagi, Hii-kun. Terima kasih sudah menjaga adikku tempo hari."

"Jangan sebutkan itu. Tapi aku ingin dia berhenti makan begitu banyak ramen. Tunjanganku tidak bisa menutupi semua mangkuk itu."

Shizuka terkekeh, dan menusuk lengan Naruto.

"Anda harus membayarnya kembali suatu hari nanti."

"Tentu! Aku pasti akan membayarnya kembali!"

"Kenapa kamu begitu berisik sepagi ini, pecundang?"

"Haaa ?!"

Sasuke datang ke gerbang juga bersama Maka. Dia sudah mulai bertarung dengan Naruto begitu mereka bertemu.

"Apa itu tadi ?! Aku akan segera mengalahkanmu!"

"Hmph! Teruslah bermimpi."

Hii memandang dengan senyum masam saat dia menyaksikan keduanya bertarung.

'Pria. Akankah mereka akur? Hmm? '

Hii menoleh dan melihat Maka sedang menatapnya.

"Selamat pagi, Bu Maka."

"Selamat Pagi, Hii-kun."

Keduanya saling memandang sebentar sampai Shizuka bertepuk tangan, menarik perhatian semua orang.

"Kita mungkin harus masuk sekarang."

"Ah! Kita akan terlambat!"

"Tidak. Hanya kamu, Pecundang."

"Minggir, Sasuke-chan!"

Kedua anak laki-laki itu berjuang menuju pintu akademi saat Shizuka mengikuti di belakang mereka sambil menggelengkan kepalanya.

"Ayo, Maka! Sebaiknya kita masuk."

"Tunggu sebentar, Hai."

'Hmm?'

Maka meraih lengan baju Hii saat dia menatapnya.

"........"

"Um, Ada apa?"

Mata Maka tiba-tiba berkedip merah saat satu tomoe berputar di matanya.

"Eeeh ?! Kamu punya Sharingan sekarang?"

Hii terkejut melihat dia bisa menggunakan Sharingannya, tapi dia pikir dia pada akhirnya akan membukanya.

"....."

The Cloud Over The LeafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang