19🙌

626 40 0
                                    


Last Chapter

Yoshi menatap sebuah kotak yang ada di genggamannya. Ia membuka kotak itu dah terdapat sebuah gelang manik-manik dengan nama Lia yang terdapat disana. Yoshi tersenyum tipis saat mengingat kenangan di balik gelang itu. Lia memberikannya ke Yoshi sebagai kenangan. Dan ia berniat mengembalikannya hari ini.

Yoshi tersenyum tipis saat melihat orang yang ditunggu dari tadi datang.

"Yoshi?"

Lia menatap Yoshi kaget sekaligus bingung. Sebenarnya Lia masih marah karena apa yang sudah dilakukan Yoshi sebelumnya.  Tapi di lain sisi ia juga merasa ingin memperbaiki hubungan pertemanan mereka.

"Maaf ya tiba-tiba gini.. kamu ada waktu kan?"

Lia hanya mengangguk pelan.

"Maaf-"

"Kenapa kamu kayak gitu?" Tanya Lia memotong ucapan Yoshi.

Yoshi terdiam, raut wajahnya menunjukkan penyesalan.

"Maafin aku. Aku engga maksud buat kamu takut. Itu semua rencana kak Yeri"

"Terus kamu ngikutin dia gitu aja?!" Tanya Lia marah.

"Maaf Lia.. Aku pasti terlalu mikirin cara buat ketemu kamu lagi sampai ngikutin semua rencana itu." Balas Yoshi.

"Itu cuma alasan kamu Yoshi! Kalian berdua sama aja, kamu sama kak Yeri. Ada banyak cara yang lebih baik kalau kamu mau temenan sama aku lagi."

Lia menatap Yoshi penuh kemarahan. Ia meremat ujung bajunya untuk menahan emosinya. Yoshi hanya bisa terdiam lagi, ia menghela nafasnya lalu kembali menatap Lia. Kali ini tidak dengan tatapan bersalah, ia menatap Lia dengan tegas.

"Karena aku engga suka kamu sama orang lain Lia.. Aku nunggu dan berusaha untuk bisa ketemu kamu dengan keadaan yang baik, tapi kamu sama Soobin. Aku marah dan kecewa,dan perasaan itu yang buat aku ngikutin skenarionya kak Yeri."

Lia tidak bisa menjawab apa pun setelah mendengar ucapan Yoshi tadi. Ia menatap Yoshi tidak percaya. Jadi Yoshi kayak gitu karena dia suka sama Lia?

"Aku sayang kamu Li.. aku engga pernah sekali pun lupa sama kamu, semua kenangan dari masa kecil kita masih aku inget dengan jelas. Kamu mungkin lupa, tapi dulu kamu juga bilang kalau kita akan bersama."

"Yoshi.. kamu salah" ucap Lia sambil menatap Yoshi dengan lirih.

"Ini juga kamu yang kamu tinggalin di panti asuhan dulu dan setelah itu kamu engga dateng lagi ke panti. Aku simpen ini dan berharap bisa balikin ke kamu secara langsung" ucap Yoshi.

Ia meraih tangan Lia dengan lembut lalu meletakkan gelang itu di telapak tangan Lia. Yoshi menatap gelang itu dengan senyuman tipis.

"Yoshi.. tolong lupain perasaan kamu ke aku. Perasaan kamu ini cuma buat aku makin merasa engga nyaman Yoshi. Aku minta maaf. " Ucap Lia pelan.

"Aku tau kamu bakal bilang kayak gini. Engga apa Lia, aku cuma mau jujur tentang perasaan aku aja. Lagian setelah semua yang aku lakuin ke kamu, aku engga pantes punya perasaan kayak gitu."

Lia hanya diam, jauh di dalam hatinya ia merasa sedikit bersalah.

"Kalau gitu aku pergi dulu ya Li, kamu mau kuliah juga kan? "

[2] MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang