Warning : Halloween party, BL, Yaoi, AU, gak jelas

"Kau tidak ingin ke kantin Sas?" Tanya seorang pemuda berambut cyan.

"Hn"

Tatapan datar dari pemuda cyan mengarah pada Sasuke.

Temannya ini tidak punya gairah hidup. Sepertinya dia harus mencari seseorang untuk membangkitkan gairah hidup temannya ini.

Mungkin dia akan mencarikan seorang wanita berbody seperti biola. Lalu, memiliki semongkoo…

Eh maksudnya memiliki melon standar. Kemudian, ciri-ciri fisiknya seperti orang barat. Surai pirang panjang seperti rapunzel. Kulit eksotis seperti sawo matang. Mata biru yang bisa menyala di kegelapan.

Wait, kok menyala di kegelapan? Emang bisa gitu mata tipe glow in the dark?

Suigetsu mengedikkan bahunya.

Pokoknya seperti bule. Selera keluarga kaya seperti Sasuke, pasti orang barat. Alasannya karena bisnis.

Dih, mainstream.

Pokoknya Suigetsu harus menemukannya. Ya. Dia pasti bisa. Suigetsu menganggukkan kepalanya.

Sedangkan Sasuke hanya menatap datar Suigetsu yang mulai gila. Sampai dia mendengar percakapan teman sekelasnya yang menarik perhatian dirinya.

"Eh kudengar ada murid pindahan dari Suna. Dia manis sekali loh katanya"

"Benarkah? Perempuan atau laki-laki?"

"Laki-laki. Aku sudah melihatnya. Dia sopan sekali. Aku tadi melihatnya di kantin. Mungkin dia masih ada di sana"

Sregg

Entah setan apa yang merasuki tubuh Sasuke. Kaki miliknya bergerak sendiri tanpa perintah.

Lagi.

Entah kenapa dia sangat tertarik. Ingin melihat sendiri. Memastikan bahwa dia bukan orang yang ada di pikirannya.

Berhenti.

Langkah Sasuke berhenti seketika. Saat dia memikirkan siapa yang dimaksud oleh dirinya.

Sasuke tidak tau siapa kandidat yang cocok untuk itu. Tapi, dia seperti pernah mengalami hal ini.

Deja vu?

Sasuke menggelengkan kepalanya. Dia berpikir dirinya mulai gila karena tugas yang diberikan kelas khususnya.

Drrttt Drrttt

Panggilan?

Tapi dari siapa? Ayah? Ibu? Atau baka aniki?

Setelah berdecak lirih, tangan porselen miliknya mengambil ponsel di sakunya.

"Alarm?" Gumam Sasuke mengernyitkan dahinya.

Kapan dia memasang alarm pada ponselnya? Dan lagi jam setengah empat?

"Pasti aniki yang memasangnya. Dia sengaja agar ponselku disita saat pelajaran terakhir. Lalu mengerjakan detensi dari sensei" ucap Sasuke kesal.

Ibu jari miliknya segera menggeser tombol matikan ke arah atas. Setelah itu, dia menekan icon aplikasi Alarm dan mengatur pengaturannya.

Namun, sebelum menutup aplikasi itu. Manik hitam miliknya menangkap sebuah note yang tertera pada kolom catatan di sebelah jam Alarm tadi.

(/¯◡ ‿ ◡)/¯ ~ ┻━┻

Jam sudah menunjukkan pukul empat lewat tiga puluh lima menit.

[Bl] Evanescent [Complete]Where stories live. Discover now