chapter 5

303 36 4
                                    

Setelah kejadian itu Off tidak banyak bicara. Dia masih mencoba menelpon pacarnya, perempuan sumber masalah yang membuat Off berada dalam keadaan seperti ini. Perempuan itulah yang menjebak Off, menyuruh Off tanda tangan sebuah proyek bodong bernilai 150M. Dan sekarang uang itu hilang entah kemana. Off mengepalkan tangan kesal, dia berpikir kapan perempuan sialan itu menyuruh Off tanda tangan? Apa saat Off mabuk tempo hari? Semakin dipikirkan Off makin kesal. Dia bersumpah akan memberi perempuan itu pelajaran sampai perempuan sialan itu tidak ingin hidup lagi.

Singkat cerita papa Off datang dan langsung membicarakan masalah yang dilakukan Off pada semua anggota keluarga. Hanya Singto yang tidak ada disana.

Akhirnya papa Off memberikan keputusan, pertama semua fasilitas Off akan di cabut termasuk mobil, apartemen dan semua card yang dia punya. Kedua Off tidak diperbolehkan berada dirumah serta tidak boleh ada anggota keluarga yang membantunya, sampai batas waktu yang ditentukan dia dituntut membuktikan pada papanya bisa hidup secara mandiri dan mendapat pekerjaan. Yang ditugaskan untuk mengawasinya adalah sepupu jauh Off, Tay Tawan.

Wajah Off langsung berubah, keputusan ini sangat mendadak dan terkesan berlebihan. Kenapa papanya tega sekali pada anak pertamanya? Bagaimana Off bisa bertahan hidup? Belum lagi orang yang akan mengawasinya. Kenapa harus laki-laki brengsek itu? Si Laki-laki biseksual yang seenaknya sendiri. Salah satu orang yang masuk kedalam deretan orang yang tidak ingin Off temui. Mamanya hendak menyangkal dan membela Off tapi papanya sudah memutuskan dan tidak ada yang bisa merubahnya.

Dikamar Off tengah bersiap dengan keperluan yang dia butuhkan nanti. Agak aneh dan berantakan karena Off bukan tipe orang yang mandiri, berbeda dari kedua adiknya terutama Singto yang memilih merapikan kamarnya sendiri karena menganggap semua barangnya adalah privasi. Kenapa tidak ada maid atau mamanya yang biasa membantu, tidak lain karena sang papa tidak memperbolehkan.

Hal ini membuat Off kesal dan memasukkan pakaian secara asal kedalam koper. Untuk menutup koper, Off sampai harus duduk diatasnya karena barangnya yang menumpuk tidak karuan.

Setelah dia menatap hasil dari pekerjaannya dengan penuh kebanggaan tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Mamanya masuk secara diam-diam. Sepertinya wanita berusia 40 tahunan ini merasa khawatir yang tampak sangat jelas dari raut wajahnya. Dia berusaha menguatkan dan meyakinkan Off tentang kejadian yang sudah terjadi.

"Jangan marah ke papamu ya? Anggap ini sebagai pembelajaran agar Off makin dewasa. Mama yakin Off bisa melalui semua ini dan membuat papa bangga saat pulang nanti,"

"Mana bisa papa bangga ke Off? Papa hanya suka ke Singto, papa hanya akan melihat Singto! Bukan Off,"

"Jangan bicara begitu Off, papa tidak pernah membeda-bedakan anak. Dimata papa semua anaknya adalah kebanggaan hanya saja Off perlu berusaha sedikit lagi agar papa menunjukkan wajah bangganya,"

"Mama ingin membesarkan hatiku? Percuma mam, Off bukan anak kecil lagi!" Kata Off masih tanpa menatap mamanya. Dia terlalu sibuk mengemasi semua barang yang akan dibawa.

Mama Off memeluk anaknya, dia merasa kasihan tapi juga tidak bisa berbuat apa-apa. Andai saja Off tahu betapa papanya sangat menyayanginya dan tidak mau anaknya itu menjadi orang yang gagal nantinya. Tanpa diduga mama Off mengeluarkan beberapa lembar uang dari saku celananya dan memberikan ke Off.

"Memang tidak seberapa tapi cukup untuk biaya makanmu sebelum dapat pekerjaan, kau hati-hati dan jaga kesehatan ya?" Kata mama Off tanpa bisa menahan air matanya. Off yang sekarang memeluk sang mama. Orang yang paling disayanginya dimuka bumi ini. Cukup lama adegan ibu dan anak itu sampai seseorang berdiri didepan pintu sambil melipat tangannya didada.

"Kau mau berangkat kapan? Lusa?" tanya seorang laki-laki berbadan tinggi tegap dengan nada mengejek. Wajah Off berubah kaku melihat siapa tamu yang berani bicara sok didepannya. Laki-laki dengan wajah tampan bak pangeran, mengenakan kemeja hawai motif bunga. Namanya Tay Tawan sepupu jauh Off.

My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang