Writing Short Stories

942 62 7
                                    


Love is messy and horrible and selfish and bold.

—Ellie Chu, The Half of It

Untuk menghilangkan rasa sakit ini yang harus kamu lakukan adalah menulis sebuah cerita pendek. Pertama kamu harus mengambilnya dulu dari tubuhmu yang menyedihkan itu. Dan menuangkannya ke dalam gelas berisi segelas cokelat kesukaanmu. Beberapa orang mungkin saja memandang wajah kucingnya, atau mendengar suara ocehan orang tua mereka. Tapi, bagiku kamu tidak perlu melakukan hal konyol seperti itu. Yang harus kamu lakukan hanyalah menulis sebuah cerita pendek.

Kedua, yang kamu butuhkan adalah sekotak ikan sarden dan tiga centong nasi. Kamu boleh menuangkannya ke piring atau ke wadah apa pun yang layak digunakan. Berhati-hatilah jangan sampai ketahuan oleh kucing-kucingmu karena mereka bisa mengacaukan makananmu nanti. Untuk kali ini, makanlah di dekat pintu kamar mandi, di dekat mesin cuci yang menyala. Supaya kucingmu tak bisa mendengar suara sendok bergeletak ke piring. Makanlah sampai habis. Kamu boleh menambahkan apa pun. Beberapa kudapan akan lebih nikmat dengan sarden dan ditambah dengan segelas susu hangat. Oh, tentu saja susu hangat seharusnya ada di menu.

Ketiga, kamu juga harus mandi dan menggosok gigimu dengan pelan. Terakhir kali kamu menggosok gigimu dengan keras karena melihat cara menggosok gigi dengan benar di salah satu website internet. Yang membuat gigimu ngilu dan sakit berminggu-minggu. Aku juga ingat kamu tidak pernah mandi selama satu minggu semenjak kejadian itu. Aku ingat kamu pernah berkata, "terlalu menyedihkan. Terlalu menyedihkan jika aku membersihkan diriku sendiri" rutukmu. Sebenarnya, aku juga tak suka mandi. Itulah kenapa orang-orang enggan mendekat padaku. Mereka bilang, si jalang sepertimu memang tidak usah mandi. Pergilah ke lautan dan menulis puisi. Kau tahu, aku tak pernah lagi menyukai lautan, apalagi menulis puisi. Semenjak mereka melontarkan itu di depan wajahku dan mendorongku hingga aku melayang ke Antartika.

Tambahkanlah hal-hal yang kamu sukai dan tidak kamu sukai, walaupun kamu tahu akan ada satu orang jahat di dalamnya yang akan menghancurkan seluruh penduduk kota hanya karena kebodohannya.

Pada suatu hari kamu teringat perkataan Richard tentang hal-hal yang kamu sukai dan tidak kamu sukai. Seperti ketika dulu kamu mengatakan bahwa kamu menyukainya.

Tulislah sebuah cerita pendek untukku. Aku akan mentraktirmu.

Hah? Untuk apa? Aku tidak bisa menulis cerita pendek. Kau akan traktir apa memangnya?

Makanan apa pun yang kau ingin

Hmm. Baiklah. Kamu hanya mengiyakannya tanpa berpikir panjang. Kamu belum pernah menulis cerita pendek. Kamu jadi ingin mencobanya.

Boleh aku menyatakan sesuatu?

Richard tertawa dan bilang, sure, dude!

Sebenarnya, aku menyukaimu.

Pernyataan terakhirmu membuat Richard terdiam seribu bahasa.

Padahal, kamu tahu bahwa Richard memang menyukaimu semenjak saat ia sering memperhatikanmu di kelas. Meminjam kardiganmu untuk menyanggah kepalanya saat ia tertidur. Mengajakmu ke kantin, dan terlihat khawatir saat kamu tidak makan apa-apa. Dan menggunakan kakimu untuk menyanggah tangannya saat ia sedang duduk. Memintamu mengantarnya ke rumahnya sepulang sekolah tanpa alasan tertentu. Menjadikan kakimu bantal ketika ia ingin tidur. Lalu di setiap malam kalian berkirim pesan dan tertawa sampai ia menyuruhmu untuk tidur lalu cerita-cerita tentangnya adalah hari-hari bersamanya yang membuatmu bahagia dan menyedihkan sekaligus.

Kamu berharap Richard akan menjawabnya. Tapi, hingga bertahun-tahun lamanya–bahkan saat seharusnya kalian bertemu di tahun-tahun terakhir perpisahan sekolah, pesan terakhir yang ia sampaikan adalah menyuruhmu untuk menulis sebuah cerita pendek.

Setelah pernyataanmu kepada Richard itu kamu pun mencari cara untuk menulis cerita pendek. Walaupun kamu tidak pernah bisa menulis cerita yang berisi kisah cinta. Tapi kamu terus membaca semua buku remaja patah hati yang kamu pinjam dari seorang teman.

Di akhir ceritamu, aku muncul. Dengan cara yang sangat menyedihkan. Kamu tidak bisa menyelesaikan cerita pendek itu karena ceritanya terlalu bahagia hingga kamu tidak mau mengakhirinya.

Karena kamu tahu, lukamu itu adalah anak anak yang berlarian di dermaga. Mereka menyelamatkan anak anak lain yang ingin tenggelam. Menjadi guru bagi semua orang. Sampai suatu saat tiba, mereka berjalan ke sisi lautan sambil melambai lalu mencoba mengucapkan selamat tinggal.

Karena kamu tahu, di dalam cerita pendek yang berisi musim dingin yang panjang ini, hanya kamu dan Richard yang berada di dalamnya.

hidup ini adalah tentang anjingmu yang kedinginanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang