58 - Bahasa Mandarin

126K 13.6K 1.3K
                                    

Yuhui^^

VZ update lagi

Kira-kira Sandi Morse gak ya tulisan di diary-nya Mas Ares?😜

Sebelum baca, Vote dululah ya😄
Jangan lupa comment banyak😍

Happy reading 💚

*****

Sarah Annara

Ini sudah bungkusan ke-10, namun aku merasa belum puas untuk memakan coklat ini. Seharian di apartemen tanpa melakukan apa-apa ternyata sangat membosankan.

Untung saja ada oleh-oleh yang masih tersisa dari liburan kemarin. Sehingga aku tidak perlu memasak makanan atau belanja cemilan ke bawah untuk menemaniku menonton film di siang bolong begini.

Jangan tanya suamiku ke mana, karena sejak pulang dari liburan kami tidak berkomunikasi dengan lancar. Sepertinya ia mengajar, terbukti dari snapgram yang dibuat oleh adik tingkatku beberapa jam yang lalu.

Maldives?

Kami tidak jadi ke sana. Aku rasa kalian cukup tahu alasannya.

Aku sempat bercerita dengan sahabatku-Hana di rumahnya kemarin siang. Selain mendapat cubitan, aku juga mendapat bimbingan mendadak darinya.

"Kalau ada predikat cewek paling bego se-Indonesia, gue udah kasih ke Nara yang cantiknya nggak lebih dari gue."

"Emang gue sebego itu ya, Han?"

"MENURUT LO?"

"Nggak tahu, makanya nanya sama lo nih."

"Pengen timpuk istri orang ya Tuhan, ampun. Gini deh Ra, lo itu kurang bersyukur apa gimana sih? Udah dikasih suami baik kayak Pak Gian, pengertian, mapan, apalagi sih, Ra, yang lo cari. Lo udah ambil keputusan besar di hidup lo, nikah muda, artinya lo harus siap dengan segala konsekuensinya. Punya anak nggak bakalan bikin lo nggak bisa raih cita-cita kali, Ra. Lo juga jangan overthinking lah, semua kan bisa ditanyain baik-baik. Ngenes banget deh Pak Gianteng gue."

"Heh. Suami gue itu."

"Sekarang aja ngaku suami."

"Terus gimana, Han. Gue udah banyak salah sama Mas Ares. Pasti dia makan ati banget sama gue. Tapi omongannya dia juga sarkas banget sama gue."

"Ya baikan dong, Nara sayang. Tanya baik-baik, ngomong yang sopan, jangan emosi. Omongan dia sarkas gara-gara sikap lo juga kali. Keburu bawa emosi pasti Pak Gianteng. Lo sih mancing-mancing aja kerjaanya. Udah gak diberesin pula. Kasihan banget Pak Gianteng."

"Lo nggak kasihan sama gue, Han?"

"Kasihan sih. Apalagi lo nggak pernah pacaran. Sekali punya masalah cinta, eh masalahnya sama yang udah berpredikat jadi suami. Lo yang kuat ya. Lo pasti bisa kok."

"Aaaa, sayang Kakak Ipar."

"Gue bukan Kakak Ipar lo."

"Kan Calon. Bentar lagi juga udah resmi."

"Iya-iya. Sana pulang lo, udah males gue. Baikan sana cepet sama Pak Gianteng. Biar nggak rusuh di kamar gue."

"Jahat banget Kakak Ipar. Tapi, makasih deh udah dengerin curhat adik ipar, udah kasih saran."

Dosen Bucin (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang