Prolog

24 4 0
                                    

Ada kalanya kebahagiaan seseorang dapat dilihat atau dirasakan oleh orang sekitarnya. Tapi, apakah kebahagiaan tersebut memang sedang di rasakan oleh orang tersebut? Atau malah, Ia sengaja menggunakan topeng tersebut sebagai tanda kalau ia sedang baik-baik saja? Seseorang tidak perlu mahir dalam bersandiwara untuk menutupi suatu hal, karena memang pada dasarnya mausia sudah dilatih atau bahkan terlahir untuk bisa memendam  semuanya sendiri.

Apa perlu, jika seseorang ingin bahagia harus mengorbankan sesuatu agar bisa merasakan kebaagiaan itu? Bahkan jika orang tersebut tidak ingin melakukakan hal tersebut, apakah orang tersebut dicap sebagai manusia ter-egois di dunia?
Katanya orang di sekitar kita memang sudah di takdirkan untuk menjadi bagian terpenting dari kehidupan kita. Jika memang benar begitu,apakah pertemuanku dengannya memang sudah menjadi sebuah takdir  atau hanya kebetulan?

Siapa sangka ada sebuah kisah yang menceritakan 2 manusia saling jatuh hati hanya karena pada pandangan pertama dan akhirnya mereka hidup bahagia, atau hanya karena berpapasan saat di jalan mereka jadi sering bertemu. Atau karena suatu hal konyol seperti pada buku cerita romance. Semua bisa saja terjadi jika memang mereka sudah di takdirkan untuk melengkapi kisah hidup mereka.

Terkadang memikirkan hal konyol lebih menyenangkan daripada memikirkan hal serius terus menerus, karena dengan memikirkan hal konyol seseorang bisa meninggalkan fakta yang memang terjadi di dunia nyata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Memories of The DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang