• P a r t 10 •

52 10 39
                                        

⌐╦╦═─ ♡

"Huh! Kenapa malas sekali." Hira membuang nafasnya kasar, mengeluhkan hari pertamanya libur Akhir Semester yang hanya di rumah saja.

"Hira, Ayah sama Ibu mau pergi dulu. Ada urusan kantor dan ada pertemuan, kamu gapapa kan di rumah sama kakakmu?" Ujar Ayah yang sudah rapi.

"Oh? Iya nggakpapa kok." Hira memfokuskan pandangannya ke arah tv yang menyala namun tidak ditonton.

"Yaudah, kita berangkat ya Hira.." pamit Ibu Hira.

"Ya Bu, Hati-hati!" Hira sedikit berteriak pada Ibu dan Ayahnya yang sudah keluar dari rumah.

Hira memutuskan untuk membuka ponselnya dan melihat deretan pesan yang masuk.

Kak Soobin :
Hira~
Sedang apa?
Liburan kemana?

Serin :
Hira sayanggkuuu!! Aku sedang di tempat kakek, nanti kalau pulang mau oleh-oleh apa?

Neomi :
Iya Hira, aku sedang tidak di rumah. Maafkan aku ya, lain kali kita main bareng. Okiiyy?

Pesan dari dua temannya dan Soobin. Kedua temannya sedang asik liburan sepertinya.

Dan Soobin, sejak Hira menyimpan kontak kakak kelasnya itu, dia sering mengirim pesan ke Hira. Bukan topik penting yang dibicarakan, dan sampai sekarang masih berlanjut.
Tapi kali ini Hira malas menjawabnya.

"Hira!!" teriakan dari lantai atas.

"Ya? Ada apa?" sahut Hira santai.

"Dimana shampoku?!"

'hah shampo?'
"Shampo apaa?!"

"Strawberry! Kenapa tidak ada di kamarku?!"

'mati aku! ternyata masih kepakai ya? Aku kira-' batin Hira berfikir.

"Heh Hira! Dimana?! Cepat katakan!" Beomgyu sudah berdiri di hadapan Hira dengan rambut basahnya. Tak lupa dengan tubuhnya yang hanya terbalut anduk.

"Eemm.. Anu.. Itu.." Hira bingung harus jawab bagaimana.

"Dimana Hiraaa!!" Beomgyu sepertinya sudah hilang kesabaran.

"Aku habiskan." jawab Hira lirih sambil menundukan wajahnya.

Tanpa berbicara Beomgyu langsung pergi sambil menghentakan kaki kasar meninggalkan Hira yang masih merasa bersalah.


•   •   •  •  •



11.15

"Kak Bam, mau kemana?" tanya Hira setelah melihat Beomgyu menggunakan pakaian rapi.

"Pergi." fiks ngambek sama Hira ini.

"Kemana?"

"Kepo."

"Hira dirumah sendiri dong?" Hira memelas.

"Terserah."

Beomgyu beneran marah sama Hira, cuma gegara shamponya habis. Masalahnya itu adalah shampo favorite Beomgyu, dan habis tak tersisa saat sang pemilik akan menggunakannya.

"Jangan lupa gantiin. Aku gamau tau." Ujar Beomgyu sebelum keluar dari rumah.

Hira menghela nafasnya, mencari shampo kakaknya yang beraroma bayi itu sangat sulit ditemukan. Kayaknya harus PO dulu?

Sincerity - Hueningkai Место, где живут истории. Откройте их для себя