"Kembang! tolong kamu belikan saya pentol yang ada di yutubnya kekeyi! 10 menit harus balik, kalo nggak kita ngedate ke hotel Lotte Hotel World!!!"
"lahh dimana saya cari pentol kekeyi pak? ngidam ya pak?"
"sembarangan kalo ngomong! bibirnya mau aku...
Jaehyun merotasikan matanya, pria itu mengacak rambutnya frustasi. "Yaudah! Yaudah! Nggak jadi, sekarang kamu pakein saya dasi, nggak pake lama." suruh Jaehyun.
"Baik tuan."
Dengan cekatan rose membantu Jaehyun memasangkan dasi nya. "Saya pikir nona jihyo sudah memasangkan dasi tuan."ucap rose di sela sela memasangkan dasi nya.
"Kok jihyo?"
"Loh, bukanya jihyo kekasih tuan muda ya."
Jaehyun tertawa. "Bukan."
"Lah kok semalem—"
Rose menggeleng cepat dan menunduk menatap lantai, tangannya masih stay di leher Jaehyun, "—tidak jadi tuan."
"Ini sudah selesai, saya permisi dulu, selamat siang."
Sebelum rose pergi, Jaehyun lebih dulu menarik pergelangan tangan rose dan.
Hap!!
Rose masuk kedalam pelukan Jaehyun, Rose membelalakan matanya tak santai, reflek gadis itu melepaskan pelukan Jaehyun.
"Maaf maaf."
"Jadi kamu lihat?"
Rose menyerit. "Lihat apa?"
"Saya sama jihyo."
"E-enggak!!"
"Masa?"
"Iyaa!!"
"Kok ngegas?"
"Ihh, enggak!!"
"Jujur nggak!!"
"Enggak!!"
"JUJUR!!"
Rose terperanjat saat jaehyun Tiba tiba membentak nya. "I-iya, maaf saya tidak sengaja, kemarin saya—"
"Oh."
"Yaudah sana kamu balik ke ruangan kamu, lagian saya udah biasa."
Biasa?
BIASA??
Biasa merawani bibir ciwi ciwi maksud lo??!! Hah?
Dengan seenak jidat rose memegang dagu nya dan menatap jaehyun dari atas sampai bawah. "Jadi gini kelakuan boss gue!" kata rose enteng.
"Kenapa? Kamu baru tau?"
"Nggak nyangka saya!"
"Kenapa? Bukan saya duluan kok yang mulai!"
"Masa? Palingan tuan muda dulu yang mulai, iyakan? Ayo ngaku! Iyakan? Iya? Tuan muda dulukan yang mulai ciuman waktu itu sama nona jihyo? Hm? Hm?"
"Kamu diam atau saya juga perawanin bibir sexy sekaligus—WAWWW milik kamu itu!"
Rose menggeleng
"Tidak bisa tuan! Karena bibir saya hanya untuk jung jeffrey seorang, dan hanya akan seperti itu, faham?"
"Jung jeffrey? Jung Jaehyun kali!"
"Mimpi lo ah!"
🔆🔆🔆
Kring kring kring
"Hallo, dengan rosean—"
"Kamu kesini!"
"E-eh, iya tuan."
Rose mengintip sedikit dari jendela kaca di samping meja kerja nya, dapat ia lihat dari sini Jaehyun tengah di sibukan dengan itu, Laptop nya, dengan kacamata minus yang bertengger di hidung nya.
Sempurna
"Ada apa tuan?"
Jaehyun masih fokus dengan Laptop nya, "kamu udah bikin jadwal buat saya kan?"
"Iya, udah."
"Jadwal saya apa seminggu ini?"
"Hari senin tuan ada pertemuan, bersama dengan jeon corp, menandatangani surat kerja sama dengan jeon corp, hari selasa sampai dengan hari kamis tidak ada jadwal, kalo hari jum'at, tuan berangkat ke jepang, menemui re—"
"Pelan pelan bisa?!"
Rose nyengir. "Hehe, maaf."
"Lanjut!"
"Hari jum'at tuan berangkat ke jepang, kerja sama dengan NKMT corp, saya juga sudah memesan tiket untuk tuan." sambung rose.
"Cancel aja tiket pesawat nya, saya punya pesawat pribadi, nanti kita naik pesawat pribadi saya aja."
Rose mengangguk. "Baik, tapi? Kita? Gimana maksud nya tuan?"
Jaehyun mendengus kesal dan mendongak menatap rose. "Ini sekertaris satu ya kokkk goblok nya mendarah daging! Lama lama kamu saya kirim ke panti jompo!"
"Jahat banget panti jompo!"
"Ke surga mau?"
"Amit amit! Bapak aja sana pergi! Saya belum kawin sama jeffrey!"