THE EVIL'S JAEYONG {END}

17

"Maafkan aku yang tidak becus menjagamu sayang, bertahanlah." Ia mengendong taeyong dengan air mata yang sudah bercucuran betapa bodohnya dia membiarkan sang suami kecilnya itu terluka sampai seperti ini.

"Akan ku habisi kau!! Tanpa ampun MINGYUU!!!" Teriak jaehyun yang saat ini menumpuhkan kedua lututnya di hamparan hijaunya rumput.

Yuta dan Johnny menyusul jaehyun kembali setelah membereskan semuanya.

"Sudah jae kita bawa pulang taeyong terlebih dahulu, biar Ten memeriksa keadaanya." Ia menepuk-nepuk pundak jaehyun untuk menenangkan tangis pilu temannya itu.

"Sebentar lagi hujan, kita harus kembali sekarang jae." Kali ini Yuta yang angkat bicara, karna petir sudah menampakkan diri.

Mereka tau jika seorang qiulong sedang bersedih maka awan,hujan, dan petir akan mengiringi tangisan pilunya.

-The evil's-

"Taeyong!! Ahh cepat bawa dia kedalam kamar, aku sudah menyiapkan semuanya." Ten begitu khawatir pada keadaan taeyong saat ini yang menurut nya sungguh menyakitkan hati.

Jaehyun hanya mengangguk dan membawa taeyong kedalam kamar rawat yang di gunakan oleh Mark juga.

Semua alat sudah terpasang di tubuh taeyong, ia juga menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan taeyong.

"Aku akan memeriksa keadaanya, kau sebaiknya membersihkan dirimu dulu." Titah Ten pada Jaehyun yang menatap sendu kedua orang yang ia sayang kini terbaring lemah.

Jaehyun tak menjawab perkataan Ten ia pergi begitu saja dari ruang rawat Mark dan juga taeyong, Ia menuruni tangga menuju ruang eksekusi di manssion miliknya.

"Jae kau sudah datang." Ucap Johnny yang mantap kehadiran jaehyun.

"Labih baik kita keluar biar jaehyun yang mengurusnya." Kali ini winwin mengeluarkan suara setelah ia menyiksa Mingyu bersama Johnny dan juga Yuta tadi.

"Tidak! Kalian semua di sini temani aku untuk menghabisi BAJINGAN INIHH-

BUGHHH!!! ARRRGHHH!

Jaehyun menendang perut Mingyu yang saat ini telah lebam dan ada beberapa goresan kecil hasil karya Johhny, Yuta dan juga winwin.

"Interogasi dia!! berikan dia pertanyaan! Aku yang akan menghukum nya jika ia tak menjawab!!" Perintah nya pada winwin.

Winwin senang jika seperti ini, ia tak perlu repot-repot membuang tenaga lagi untuk mengeksekusi pria di hadapannya saat ini.

"Apa kau bekerja sama dengan tuan kang mingyu-si?"

Mingyu menggelengkan kepala, darah mulai bercucuran dari hidung dan mulutnya. "Akuuhh berkerr- jaahh samaa deng- an chaeyon." Ia tak kuat lagi menahan rasa sakit di sekujur badannya.

Tangan Mingyu dan kedua kakinya terikat dengan rantai besi yang menempel di dinding ruang tsb. Terlebih lagi kedua kaki Mingyu telah di patahkan oleh jaehyun kalian bisa bayangkan betapa ngilu dan sakit yang Mingyu rasakan.

"Chaeyon? Dia?" Jaehyun menyesal telah melepaskan chaeyon begitu mudahnya.

Mingyu hanya mengangguk kan kepalanya. "Dia yang merencanakan semua ini, ia meminta bantuan ku untuk menculik taeyong. Agar ia bisa mendekati dirimu dann ahh ma-aaf aku juga yang telah memasukkan obat perangsang pada taeyong di pesta."

SREEEKKKS!! BUUUUUGH!

Kepala Mingyu terjatuh dari tempatnya, jaehyun yang tiba-tiba menebas kepala milik mingyu, ia tak tahan lagi dengan emosi yang ia tahan sedari tadi.

Johhny, Yuta dan Winwin sudah tidak kaget dengan itu semua, karna ia tau jika jaehyun sebenarnya telah berbaik hati pada Mingyu karna membiarkan ia bertahan untuk beberapa saat meskipun mereka tau Mingyu akan tetap mati di tangan jaehyun.

Jaehyun pergi keluar dari ruang eksekusi "Berikan dia pada bigger, tak perlu kau cincang berikan ia secara utuh." Winwin hanya mengangguk kan kepalanya.

-The evil's-

Setelah jaehyun membersihkan dirinya ia kembali ke dalam ruang rawat sang anak dan suami kecilnya itu.

"Bagaimana keadaan mereka berdua?"

"Mark berkembang sangat baik, dia seperti mu. Mark sangat kuat untuk menahan semuanya, sedangkan taeyong-" Ten menunduk kan kepalanya.

"Hikksss... Hikksss.."

"Diamlah haechan!! Mommy sedang berbicara dengan uncle mu!" Teriak Ten pada sang anak yang saat ini menangis sembari memeluk lengan Mark yang tak sadarkan diri itu.

-The evil's-

TBC