FOURTEEN

953 300 73
                                    

Because bestie is the last😍

Syamilla cs & Rey cs

🌼🌼🌼🌼🌼


Sesampainya dirumah Syamilla mereka berempat terkejut kenapa rumahnya rame banget? Oh ternyata teman-teman sekelasnya sudah datang semua. Kini tinggallah menunggu Alvan saja dan anak-anak tongkrongan nya yang akan memberikan surprise juga.

"Assalamu'alaikum epribadeh Syamilla yang paling cantik sejagat raya comeback!!" Teriak Syamilla kala memasuki rumah. Namun nihil tidak ada yang menyahuti sama sekali. Ini rumah apa kuburan? Sepi amat.

Syamilla terus berjalan memasuki rumahnya hingga berada di dapur pintu belakang dia bisa melihat bagaimana hebohnya teman-teman satu kelasnya dan keluarga Alvan tengah menyiapkan party.

"Assalamu'alaikum epribadeh Syamilla yang paling cantik sejagat raya comeback!!" Teriak nya lagi namun kali ini lebih nyaring daripada dipintu utama tadi. Sontak semua orang terkejut dan langsung menatap dirinya dengan tajam. Ketiga sahabatnya yang mengekori dibelakang hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah absurd Syamilla.

"Astagaa Mel gausah teriak-teriak!!" Protes Alya yang geram dengan adiknya yang tak tahu malu itu.

"Mel sehari aja udah gausah keluarin suara toa lo gabisa emang?" Ketus Kevan~sang ketua kelas yang tidak habis fikir dengan sikap temannya itu.

"Mel ini rumah astagfirullah" Tegas Mami Gina dan Papi Aldy terhadap keponakan satunya itu.

"Mana bisa dia kaga teriak sehari?" Celetuk Rafael tanpa melirik sedikit pun karena dia sibuk memompa balon.

"Bisa-bisa pita suara nya beser kalo ga teriak" Sahut Zyan memancing Syamilla agar tersungut emosi. Jail kan? Tapi ntar dia juga yang marah!!.

"Santuy bosque, ada salam tu dijawab kek aelah!! Ini mulut gue jadi serah gue dong mau teriak kek, mau nggak kek serah gue!!" Ucap Syamilla cengengesan tanpa rasa berdosa sedikit pun.

"Mel ini barang-barang kita taro mana?" Celetuk Nina yang sudah pegal membawa berbagai paperbag dan capek juga karna berdiri lama.

"Oh iya lupa!!" Ucap Syamilla menepuk jidatnya.

"MBKK!!! BANTUIN!! Minta tolong bawain ini kekamar sekarang!!!" Teriak Syamilla lagi membuat beberapa mbk art langsung menghampiri nya.

"Ini ntar naro nya dipisahin ya jangan dijadiin satu, taro samping kasur aja gausah ke wardrobe!!" Perintah nya lagi kepada mbk art yang membantu nya membawakan paperbag miliknya dan ketiga sahabatnya.

"Baik non kami permisi dulu" Ucap pelayan undur diri dengan sopan. Yaa gitu kadang para art memanggilnya dengan panggilan non kalau ga gitu dengan panggilan adek. Namun lebih sering dengan panggilan non, karena mereka takut tidak sopan.

"Guys jadi prank Alvan nggak nih?" Tanya Syamilla dengan santainya duduk di kursi taman dengan memakan capcake yang disediakan untuk party.

"Wehh main comot aja ni tangan, kebiasaan!!" Tegur Alya menggeplak tangan Syamilla ketika sedang mencomot capcake seenak jidatnya.

"Ya jadi lah, berhubung ada Nina dijadiin umpan aja tuh" Celetuk Vazo ngawur sangat.

"Kek mancing aja perlu umpan" Celetuk Syamilla dengan mulut penuh makanan.

"Nah El setuju nih, kan abang tau kalo Kak Nina tadi pergi sama kakak kan? Nah ntar kita bilang aja kalo kak Nina pingsan atau kenapa gitu kek, tapi keadaan rumah mati lampu biar dia tambah panik gitu. Ntar didepan aku sama kak Gibran kak Cio kek manasin dia gitu supaya dia tambah panik dengan gaya lagi benerin listrik supaya biar nyala. Gimana?" Jelas Rafael panjang lebar dengan senyum manis yang terpancar diwajahnya.

KECEWA [End]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang