First Love part 3 - Ending-

1.1K 29 24
                                    

Author POV

Langit sudah berubah warna dari yang semula biru cerah menjadi jingga. Matahari sudah sejak tadi berpindah ke barat. Tinggal menunggu detik-detik terbenamnya sang surya. Suara angin yang bergesekan dengan pohon membuat Hye Ri sedikit merinding.

    Sekarang ia berada di halaman belakang sekolah seorang diri. Mungkin hanya dia yang masih di sekolah. Hye Ri menyenderkan badannya ke pohon yang daunnya sudah habis berguguran. Matanya menatap langit yang jingga. Menunggu seseorang.

    “Ia pasti datang” Gumamnya dengan yakin.

    Sejak jam tiga ia menunggu kedatangan Ki Bum di sini. Ia bahkan tidak menghitung lagi berapa jam ia menunggu di sini. Menunggu tanpa kepastian. Udara sudah semakin dingin. Tas kertas kecil yang sejak tadi di genggamnyalah yang membuatnya menunggu.

    “Pasti dia datang” Katanya seperti meyakini dirinya sendiri.

    Kata-kata itu sudah di ulangnya puluhan kali tapi tetap saja tidak ada tanda-tanda akan kedatangan Ki Bum. Keyakinannya perlahan-lahan mulai menghilang. Berganti dengan keputus asaan.

    Suara langkah kaki membuatnya menoleh dengan bersemangat. Penantiannya tidak sia-sia. Senyumannya terukir di bibirnya. Wajahnya yang semula putus asa seketika berubah penuh semangat. Ia yakin kalau Ki Bum tidak mungkin tidak datang.

    “Ki Bum?” Panggilnya memastikan tapi sosok yang menujunya tidak menyahut.

    Sosok yang tengah berlari itu kian lama kian dekat. Rambutnya yang kecoklatan seperti warna rambut Ki Bum yang membuat Hye Ri mengira kalau itu Ki Bum. Sosok namja yang tidak di kenalnya itu terus menuju dirinya. Tapi ada yang menahannya untuk tidak lari ketakutan. Entah apa itu.

    Namja itu membungkuk untuk mengatur nafasnya yang tidak beraturan. Setelah nafasnya mulai beraturan , ia menatap Hye Ri yang sedang menatapnya aneh.

    “Hye Ri” Panggilnya dengan nada memastikan.

    Hye Ri mundur selangkah mendengar namanya di panggil oleh namja yang tak dikenalnya.

    “Darimana kau tahu namaku?” Tanya Hye Ri dengan nada defensif

    Namja itu tidak memerdulikan nada bertanya Hye Ri, ia malah berjalan mendekati Hye Ri. Matanya terus menatap Hye Ri dengan ekspresi sedih. Tangannya terkepal di sisi tubuhnya.

    “Kau mungkin tidak mengenalku. Tapi aku mengenalmu” Kata namja itu membuat Hye Ri mengerutkan alisnya tidak mengerti. “Namaku Min Ho. Sahabat Ki Bum” Katanya dengan raut muka aneh.

    “Ki Bum?” Tanya Hye Ri masih tidak percaya. “Dimana Ki Bum?”

    Min Ho menelan ludah melihat Hye Ri menatap sekelilng seperti mencari seseorang. Yeoja itu terlihat menyedihkan membuat Min Ho merasa bersalah sendiri. Tatpan berharap yeoja itu membuat Min Ho menggenggam tangan Hye Ri. Sontak, Hye Ri melepaskan genggaman tangan Min Ho dengan kasar tapi Min Ho tetap tidak melepaskan genggaman tangannya.

    “Ki Bum tidak ada bersama denganku” Ujar Min Ho dengan pelan.

    “Kemana dia? Apa ia tidak tahu kalau aku menunggunya disini sejak jam tiga tadi?. Atau jangan-jangan ia tidak membaca suratku di lokernya?” Tanya Hye Ri mulai panik.

    Min Ho menutup mulut Hye Ri dengan sebelah tangannya. Ia menelan ludah. Seharusnya Jin Ki yng datang untuk menemui yeoja ini bukan dirinya. Meskipun ia pandai berkelahi tapi ia tidak mampu menjelaskan keadaaan yang sebenarnya kepada Hye Ri.

    “Kenapa Ki Bum tidak mau menemuiku?” Tanya Hye Ri mulai berkaca-kaca.

    “Dia.. ingin menemuimu tapi Ia tidak bisa menemuimu lagi” Ujar Min Ho sepelan mungkin.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang