Chapter 10

1.4K 29 10
                                    

Chapter 10 : Tranced!

Saat waktu berjalan kembali, Beowulf sudah mengambil alih tubuh Jaan seutuhnya untuk menghabisi dan memusnahkan semua yang bergerak di sekitarnya.

Beowulf mengamuk. Tenaganya meningkat menjadi berkali lipat dari biasanya. Sekali tebas, penjaga-penjaga dihadapannya ambruk. Beberapa harus jatuh ke lantai dalam keadaan tubuh terpotong-potong.

Seorang penjaga menyerang Beowulf, Beowulf menggigit tangannya lalu memotong lengannya dan mengibaskan pedangnya dengan kuat. Tiga penjaga elite terbelah dua bagian.

Sambil masih menggigit lengan penjaga itu, Beowulf menyerang penjaga lain seperti sedang membelah kayu bakar. Ice Queen kini menghisap force-force yang dimiliki para prajuritnya sendiri ke dalam tubuhnya untuk mengisi kembali forcenya yang dari tadi ia gunakan untuk menyembuhkan luka dan menghidupkan kembali para prajuritnya. Prajurit es yang forcenya dihisap sampai habis jadi mencair dan tidak bisa dihidupkan lagi.

Setelah forcenya sudah cukup banyak, Ice Queen lalu mengurung Beowulf di dalam balok es raksasa yang mengurung seluruh tubuh Beowulf. Akan tetapi penjara es itu bergetar dan …

Prankkk…!!

Beowulf berhasil memberontak keluar dari penjara tersebut. Beowulf mengambil lengan yang masih digigitnya dan memukulkannya pada kepala seorang penjaga di dekatnya dan melemparnya ke atas.

Ice Queen menghindari lengan itu tanpa kesulitan lalu mengeluarkan pilar-pilar es yang mencuat dari atas lantai. Beowulf melompat ke atas pundak seorang penjaga es lalu melompat ke pundak penjaga lainnya sehingga serangan Ice Queen malah mengenai anak buahnya sendiri.

Di atas sebuah bahu seorang penjaga es itu, Beowulf menusuk seorang penjaga dan mengangkatnya seperti satai. Setelah itu ia mengibaskan Einherjar dengan kuatnya sehingga tubuh penjaga itu terbang ke langit-langit istana untuk menghantam Ice Queen.

Ice Queen membekukan penjaga yang dilemparkan Beowulf padanya sehingga penjaga itu jatuh ke tanah dan pecah berkeping-keping.

Akhirnya, Ice Queen melesatkan tiga tombak es ke arah Beowulf. Namun Beowulf menangkap salah satu dari mereka dan melemparkannya kembali kepada Ice Queen.

Tombak es itu melesat sangat kuat dan menembus dada Ice Queen dan mendorongnya menancap ke dinding. Ice Queen menjerit penuh rasa sakit “Eaaaaaaaahhhhhhhhhh!!”

Jeritannya memekakkan telinga, membuat beberapa icicle di langit-langit Ice Castle menjadi runtuh menciptakan hujan icicle.

Beowulf mengangkat tubuh seorang penjaga untuk melindungi kepalanya dari hujan Icicle. Penjaga itu tertusuk beberapa Icicle berukuran besar yang jatuh dari ketinggian 20 meter. Setelah itu Beowulf melemparkan tubuh penjaga itu ke tubuh penjaga lainnya.

Seorang penjaga lain datang sambil mengayunkan senjata kepadanya. Beowulf memotong kedua tangannya lalu mengayunkan pedang dari atas ke bawah, membelah penjaga itu. Kemudian dia menangkap potongan tangan yang masih menggenggam pedang dengan erat itu.

Setelah itu ia melemparkannya kepada Ice Queen. Pedang itu menancap menembus mulut Ice Queen yang sedang terbuka.

“Beowulf, jangan melawan ibumu…maksudnya baik.”

“Maafkan dia, janganlah membenci atau dendam… kau sendiri yang akan rugi.”

“Terluka lagi?” Rahela terlihat cantik dengan senyum ramahnya. “Mari kuobati… tapi janji, jangan bilang siapa-siapa…”

 “Kembalilah dengan selamat…”

Penjaga terakhir yang berdiri di hadapan Beowulf, ditusuknya dengan ganas. Setelah itu dicabut kembali dengan kasar. Penjaga itu jatuh ke atas tanah. Beowulf melompat ke atas tubuhnya dan mencincangnya dengan frustasi.

Force : The Guardian (draft version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang