Hidup Tak Selamanya Indah

270 1 0
                                    

Aku Katherine Sunniya, panggil saja Sunny untuk memudahkan kalian mengingat namaku. Aku terlahir sebagai anak yang kenyang dengan kemewahan. Yap tentu saja, karena ayahku adalah seorang pengusaha tambang emas dan ibuku punya perusahaan tekstil di London. Umurku masih 12 tahun saat ini, ya kira-kira aku kelas 8 SMP. Aku tidak sekolah seperti anak-anak lainnya yang duduk di bangku sekolah dan berinteraksi dengan teman sebayanya. Aku homeschooling! Ugh…. Mungkin terdengar menyenangkan bagi orang-orang yang belum mengerti arti homeschooling sebenarnya. Ini sangat membosankan! Seperti terkurung dalam penjara. Aku tidak punya teman. Aku sungguh kesepian. Aku dirumah tinggal bersama oma ku dan beberapa pembantu  di rumah semegah ini. Orang tuaku tinggal di London. Ayahku tidak mau pindah ke Indonesia, katanya sih dia sudah cinta dengan negaranya itu. Ayahku memang asli warga Negara sana. Sedangkan ibuku bukan orang bule, dia warga asli pribumi –alias orang Indonesia asli- kulitnya sawo matang  seperti masyarakat Indonesia lainnya.

Setiap hari aku selalu di kirim uang oleh orang tuaku. Mereka sangat sayang kepadaku karena aku adalah anak semata wayang, jadi aku selalu di manja. Yatapi di manja dengan iming-iming uang atau barang yang aku mau. Mereka selalu mengabulkan permintaanku, tapi lama-kelamaan aku bosan dengan ini semua. Mereka fikir dengan memberikan sesuatu yang aku mau sudah berarti mereka mewujudkan sayangnya kepadaku? Jujur aku tidak ingin ini semua, aku hanya butuh kasih sayang mereka. Tapi apapun yang terjadi akan selalu aku terima, karena aku yakin mereka tau apa yang terbaik untukku.

Uang yang setiap hari mereka kirim selalu aku habiskan dan aku tidak pernah takut untuk menghabiskannya karena tidak ada yang pernah memarahiku. Aku sering pulang malam pergi ke tempat club-club di tengah keramaian kota bersama teman-teman yang ada di wilayah rumahku. Mereka juga orang kaya, sama sepertiku dan kita semua memiliki prinsip yang sama. “uang dapat mengubah segalanya” hahahahah prinsip yang sangat enak di dengar.

Aku adalah seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan diri paling tinggi di banding  teman-temanku yang lain.  Aku merasa diriku sangat perfect! Siapa sih yang  tidak mau denganku? Aku cantik, bule, pintar bernyanyi dan jago alat music gitar, piano, biola. Selain itu, aku juga model dan dancer dan yang satu ini aku juga tidak kanker (kantong kering), kantongku selalu dipenuhi dompet yang berisi ratusan ribu dan beberapa kartu atm, siapasih yang tidak tertarik denganku? Aku sering memikat hati laki-laki  dengan harta kekayaanku dan hasilnya? Yap! Aku berhasil menaklukan mereka. Sebenarnya jika aku tidak melakukan cara seperti itu, mereka juga mau mendekatiku secara alami, hahahaha ya tentu saja hanya ingin uangku. Dasar matre! Aku menjalani hubungan dengan laki-laki itu hanya sekedar main-main saja, lagipula usiaku kan masih 12 tahun, mana mungkin sih ingin serius? Aku senang mempermainkan orang dan menganggap mereka sebagai boneka. Aku tidak pernah peduli bagaimana sakit hatinya mereka ketika sudah tau kalau aku hanya mempermainkannya saja. Aku tidak pernah dapat sindiran pahit dari lingkungan rumahku, karna memang semua penduduk di lingkungan ini hampir memiliki sifat yang sama sepertiku. Aku tinggal di perumahan yang penduduknya memiliki sifat ego yang tinggi dan sangat susah untuk saling berkomunikasi. Sangat sulit mendapatkan teman disini, kebetulan saja aku mendapat teman disini, itupun ketika ada acara fashion show yang pernah di selenggarakan 2011 silam.

Pernah suatu hari ada seorang laki-laki yang menyukaiku, sebut saja Logan. Dia tampan dan kaya, tapi aku tidak tertarik dengannya, aku lebih tertarik dengan laki-laki bernama Grey. Grey tampan dan kaya sama seperti Logan, tapi usianya masih 15tahun, sedangkan Logan sudah 18tahun.  Mereka berdua adalah penyanyi terkenal dan aku satu label dengan mereka sehingga kita sering rekaman bersama.

Kali ini aku mencoba untuk mendekati Grey, jujur aku akan serius untuk menjalani hubungan dengannya, tidak peduli usiaku masih 12 tahun, usia hanyalah angka. Kalau aku benar-benar ingin menjalani hubungan dengannya bagaimana? Aku sangat mencintainya, seperti cinta pada pandangan pertama atau bisa dibilang love at first sight. Cinta kan bukan melihat dari fisik. Aku tidak tau mengapa aku bisa mencintainya. Cinta tidak butuh alasan kan? Cinta itu tidak dapat di jelaskan, cinta itu buta, mungkin hanya hatiku yang dapat mengetahui semua tentang cinta. Aaaah! Sudah! Kenapa tiba-tiba aku jadi melow begini? Aku kan cewe brandal! Nanti malah di cap jadi cewe brandal yang cengeng! Aku tidak mau!

Hidup Tak Selamanya IndahWhere stories live. Discover now