The Sun memasuki dusun Ling-chung dengan langkah
seenaknya. Pemandangan di sepanjang perjalanan tadi
amat indah, mendatangkan rasa tenang dan tenteram di
hati, menggembirakan perasaannya. Setelah bertahun-
tahun berkecimpung di kota dan sibuk dengan urusan
kerajaan, pertempuran dan peperangan, sekarang keadaan
di dusun-dusun terasa amat aman dan tenteram baginya.
Musim panen sudah hampir tiba, padi dan gandum di
sawah sucsah hamil tua, siap untuk dipotong. Pencuduk
dusun, tua muda laki perempuan agaknya enggan
meninggalkan sawah ladang yang mereka pelihara setiap
hari seperti memelihara anak-anak sendiri, enggan
meninggalkan harta pusaka yang juga me-rupakan
penyambung nyawa mereka, tu padi-padi menguning.
Mereka siang malam menjaga keras terhadap gangguan burung di waktu siang dan tikus-
tikus di waktu malam.
The Sun adalah anak murid Go-Bi-san, putera mendiang The Siu Kai seorang pembesar
militer Mongol yang sekeluarganya terbasmi habis oleh Ahala Beng, kecuali The Sun yang
dapat menyelamatkan diri. Di dalam cerita PENDEKAR BUTA, diceritakan betapa The Sun
yang cerdik, lihai dan bercita-cita tinggi berhasil menjadi orang kepercayaan Kaisar Hui Ti
atau Kian Bun Ti, akan tetapi dalam perang saudara antara Hui Ti dan pamannya, Raja Muda
Yung Lo, Hui Ti kalah dan kerajaan dirampas oleh Raja Muda Yung Lo. Dalam pertempuran
hebat, The Sun dan teman-temannya kalah oleh Pendekar Buta dan teman-temannya, nyaris
dla tewas kalau saja dia tidak ditolong oleh kakek gurunya, . Hek Lojin, yang berhasil
membawanya lari. Namun Hek Lojin, tokoh Go-bi itu, juga terluka oleh Pendekar Buta,
lengan kirinya menjadi buntung!
Peristiwa itu baru beberapa bulan saja terjadi. Setelah nnengantar kakek gurunya yang
terluka itu ke puncak Go bi-san, The Sun yang tidak betah tinggal di puncak gunung yang
sunyi dan dingin, lalu turun gunung. Akan tetapi amat jauh bedanya The Sun dahulu dan
sekarang. la masih tetap tampan dan gagah, gerak-geriknya lemah-lembut, namun
pakaian-nya kini adalah pakaian sederhana, bukan pakaian pembesar maupun pelajar yang
pesolek lagi. Malah dia tidak membawa-bawa pedang. la harus menyamar se-bagai seorang
penduduk biasa, karena tentu saja dia merupakan seorang yang dicari oleh pemerintah
baru, yaitu pe-merintah Kaisar Yung Lo atau yang sekarang disebut Kaisar Cheng Tsu. Biar-
pun kota raja sudah dipindahkan ke u'tara (Peking), namun masih banyak orang-orangnya
kaisar baru ini yang akan me-ngenalnya dan akan senang menangkapnya untuk mencari