A Romantic About Serena Part 2

Mulai dari awal
                                    

Ia sangat kaya, dan memiliki gadis seperti Serena yang benar-benar memacu hasratnya memang layak diberi sedikit pengorbanan.

Lamunannya terhenti ketika intercom  berbunyi memberitahukan kedatangan Serena.

Damian menunggu penuh antisipasi, seperti seekor singa yang menanti mangsanya, Dia punya  penawaran bagus, dan jika gadis itu seperti yang diduganya, Serena pasti tak akan mampu menolaknya.

*****

"Kata Pak Edwin anda memanggil saya untuk mengambil payung saya yang tadi tertinggal,” gumam Serena sopan ketika Damian mempersilahkannya duduk.

Damian tidak menjawab hingga Serena menatap Damian bingung, lelaki itu sedang menatapnya dalam seolah sedang berkonsentrasi pada sesuatu tetapi pikirannya seolah tak ada di situ.

"Mr. Damian?,”

Lelaki itu mengerjap.

"Oh! Payung" gumamnya seolah baru teringat akan hal itu, "ada di meja sekertarisku, kau bisa memintanya padanya,”

Lalu kenapa sang CEO ini, yang katanya sangat sibuk menyuruhku menghadapnya? Serena mengerutkan kening,

Ketika Mr. Damian sepertinya tidak akan berkata apa-apa lagi, Serena segera bangkit dari kursinya,

"Kalau begitu saya akan segera mengambilnya, terimakasih sudah merepotkan anda, permisi Mr. Damian,” gumamnya setengah berbalik,

"Tunggu Serena,”

Suara lelaki itu terdengar lembut, dan dengan enggan Serena membalikkan tubuh,

Lelaki itu ternyata sudah bangkit dari kursinya, memutari meja dan berdiri berhadap-hadapan dengan Serena,

"Aku meralat ucapanku tadi pagi,”gumamnya misterius.

Serena mengerutkan keningnya,

"Tentang...?"                                                      

"Tentang kau bukan tipeku dan aku tidak mungkin tertarik padamu, sebenarnya selama ini aku memperhatikanmu karena tak tahu kenapa, kau membuatku sangat bergairah,”

Mulut Serena ternganga dan dia tak mampu berkata-kata, pernyataan itu begitu mengagetkan bagaikan petir di siang bolong.

"Aku ingin kau menjadi kekasihku, ….mmm…., bukan kekasih,… apa ya istilahnya di Indonesia? Wanita simpanan?,”

Damian tampak sangat bersemangat dengan tawarannya sehingga tidak memperhatikan ekspresi shock Serena,

"Kau hanya perlu melayaniku di ranjang, memuaskan aku,” Suaranya menjadi rendah dan merayu, "Dan kau tak perlu kuatir akan rugi, kau tahu aku kekasih yang murah hati, aku akan membelikanmu apartemen mewah sehingga kau bisa pindah dari tempat kost kecilmu itu, dengan begitu aku bisa leluasa mengunjungimu setiap malam, dan aku akan menanggung biaya kehidupanmu, apapun yang kau inginkan akan kuberikan, mobil mewah, perhiasan mahal ,baju-baju rancangan disainer terkenal, perawatan di salon terkemuka, aku tahu kau menyukainya Serena karena gaya hidupmu sepertinya sangat mahal sampai-sampai kau harus berhutang puluhan juta pada perusahaan. Bahkan mungkin kalau kau bisa menyenangkanku, hutangmu itu akan kulunasi. Bagaimana Serena? Aku akan memenuhi semua permintaanmu dan kau hanya harus ada saat aku membutuhkanmu,”

Ketika Mr. Damian akhirnya mengakhiri pidatonya, Serena sudah begitu pucat sampai tak bisa berkata-kata. Tawaran itu memang amat sangat menggoda, apabila ditawarkan pada pelacur atau wanita yang tidak punya harga diri !!!  tapi lelaki itu menawarkan kepadanya??! Kepadanya!!  Berani-Beraninya lelaki itu! Berani-beraninya dia merendahkannya sampai seperti ini!,

A Romantic Story About SerenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang