LAST LOVE FIRST LOVE (END VERSION)

Haiii....balik lagi nehhh sorri yoo terlalu lama menghilang dari dunia per watty’n

Author kasih cerita baru neh and...sekalian mo minta maaf klo Love will always last nya ga bisa diterusin lagi....so....enjoey 4 this story

___________________________________________________________________

Sekali kau melepaskan tangan orang yang kau cintai, selamanya kau akan menyesal karna mungkin saja dia tidak akan pernah kembali. Raffa! sahabatku, cinta pertamaku! pernah melepaskan tanganku sekali karna cintanya pada Lucy, dan Kyle....orang yang membiarkanku kembali kemasa lalu tapi tidak pernah melepaskanku, aku meninggalkan Kyle, maka aku mati!

Jakarta 2005

“ Kalau suatu saat nanti gue, elo, sama pacar lo kecebur di laut, siapa orang pertama yang akan elo selametin?”

“ Tentu aja elo, karna itu pacar gue entar harus bisa berenang.”

Itu jawaban Raffa 8 tahun lalu, sebuah jawaban yang dengan bodohnya membuatku tidak mau belajar berenang, dulu. Aku mengenal Raffael Bradley sejak kami masuk SMP, dia satu-satunya orang yang dekat denganku. Meskipun banyak yang ingin menjadi temannya, tetapi dalam hidup sepertinya hanya ada kami berdua, dan sekali lagi itu..dulu.

Raffa adalah sahabat sekaligus orang yang aku sukai, aku cintai...bukan hanya dulu, tapi hingga saat ini. Sampai pada suatu hari, orang ke tiga pasti akan selalu muncul untuk menguji seberapa dekat hubunganmu dengan pasanganmu. Dan tepat, seorang Lucy datang dan merubah segalanya, segalanya.

Pada saat hari menjelang perpisahan, sekolah mengadakan liburan kegunung. Aku sangat ingat hari itu, hari dimana bukan aku lagi orang yang Raffa selametin melainkan Lucy. Kami bertiga sama-sama mencari kayu bakar, siapa sangka cuaca berubah menjadi mendung dan hujan. Masih tergambar jelas dalam benakku saat aku dan Lucy sama-sama hampir tergelincir ke jurang, dan tangan Raffa..hanya memeluk Lucy seorang, membiarkan aku terjatuh kejurang yang meninggalkan bekas luka jahitan panjang di kakiku, dan ada bekas luka lagi yang tidak akan pernah aku lupa..yaitu di hatiku. Saat itu aku sadar, hubungan sahabat itu tidak pernah lebih penting dari apapun, hanya lebih penting dari pada teman tapi tidak pernah lebih penting dari orang yang baru dia kenal 2 bulan, aku juga sadar bahwa waktu kebersamaan itu bisa saja tidak berarti apa-apa. Dia punya 2 tangan, tapi tak ada satu tanganpun yang mencoba untuk menarikku agar tidak jatuh kejurang, menykitkan! sangat!

Aku bertahan untuk bersikap biasa, Raffa bilang maaf, tentu ku jawab aku memaafkannya dengan senyuman, tapi aku bukan Malaikat, hubungan itu sudah tidak sama lagi, atau memang tidak pernah nyata sama sekali. Puncak dari segalanya mereka memutuskan study bersama ke Inggris, aku tidak mengantar mereka ke bandara, bukan karna aku tidak rela atau tak sanggup berpisah dengan Raffa, bukan! akan tetapi hari itu, hari dimana Raffa pergi..kedua orang tuaku meninggal, kecelakaan. AKu mencintai Raffa, tapi aku juga membencinya..hingga kini.

Buston 2013

“ Cassey, where are you!!? what are you doing here?”

“ Kapan kau kembali?”

“ Bisakah kalau pada saat aku bertanya jangan dijawab dengan pertanyaan?”

“ Karna kau selalu bertanya hal yang kau sudah tau jawabannya.”