bakti pendekar binal

Mulai dari awal
                                    

Siau-hi-ji menunduk, jawabnya, "Hamba tiada punya tempat tinggal, terpaksa berada di mana  

pun."

"Lekas enyah!" bentak Li Beng-sing. "Apa kau minta di ...."

Belum habis ucapannya tiba-tiba si "Singa Ungu" Li Ting berteriak tertahan, "Itu dia sudah  

datang!"

Waktu itu dari permukaan sungai sana sedang meluncur tiba sebuah sampan. Penumpangnya  

adalah tiga orang berseragam hitam.

Siau-hi-ji menyingkir jauh ke tengah semak alang-alang di tepi sungai, di situlah dia  

berjongkok, dia enggan pergi, sesungguhnya dia terlalu iseng dan ingin melihat keramaian.

Belum lagi sampan itu menepi, serentak ketiga bayangan itu lantas melompat ke daratan,  

semuanya tangkas dan gesit, Ginkang mereka ternyata tidak lemah.

Orang yang paling depan berperawakan tinggi tegap, orang kedua di belakangnya berbadan  

pendek tangkas, orang ketiga bertubuh ramping, tampaknya seperti seorang perempuan.

Ketiga orang berseragam hitam dan memakai kedok hitam pula sehingga mata pun hampir  

tertutup seluruhnya. Tangan masing-masing membawa bungkusan panjang, jelas yang  

terbungkus itu adalah senjata.

Anehnya mengapa senjata mereka pun dibungkus dengan kain hitam? Masa senjata mereka  

itu pun mengandung rahasia?

Sementara itu keluarga Li ayah beranak itu sudah menyongsong maju, tapi setelah berhadapan  

dalam jarak beberapa meter mereka lantas berhenti dan saling tatap dengan penuh waspada.

Kim-say Li Tik lantas berteriak dengan bengis, "Apakah kalian inilah yang mengaku sebagai  

'Jin-gi-sam-hiap' (tiga pendekar budiman)?"

Pendekar Binal karya > Gu Long diceritakan oleh > Gan K.L. > published by buyankaba

Si baju hitam yang tinggi besar menjawab dengan dingin, "Betul!"

"Beberapa tahun terakhir ini, beberapa kereta barang kawalan kami selalu dirampok, apakah  

semua ini pekerjaan kalian bertiga?"

Kembali si baju hitam menjawab, "Betul!"

Li Tik menjadi gusar, teriaknya, "Ada permusuhan apa antara Siang-say-piaukiok kami  

dengan kalian? Mengapa kalian sengaja merecoki kami?"

"Tidak besar permusuhan kita, tapi juga tidak kecil," ucap si baju hitam.

"Hm, setelah beberapa kali pekerjaan kalian berhasil dan pihak kami tak dapat menemukan  

asal-usul kalian, seharusnya kalian dapat sembunyi dengan aman dan selamat, tapi mengapa  

sekarang kalian sengaja menyurati kami dan mengundang kami datang ke sini?"

"Setiap orang Kangouw sudah mengetahui bahwa Tio Coan-hay dan Le Hong sama  

keracunan," ucap si baju hitam dengan kalem. "Meski kedua orang itu belum mampus, tapi  

Liang-ho-piau-lian dan Sam-siang-piau-lian sudah banyak kehilangan pamor dan  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2011 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bakti pendekar binalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang