PROLOG

204 4 0
                                    

Hi!!! Sejak gabung di wattpad 06 Mei 2013 lalu, aku belum pernah menulis apapun di 'work' dan bahkan membaca cerita di sini pun bisa dihitung dengan jari alias sangat jarang.

Terhitung hari ini, 18 Februari 2015, aku memutuskan untuk mulai membagi tulisanku di sini juga, setelah benar-benar aktif membaca di wattpad slama sekitar seminggu ini.

Kurasa, aku jatuh hati sama wattpad. Hahaha...

Semoga kalian menyukai karya-karyaku ya~ ^^

Happy reading!!!

------- -------

Aku menatap pintu yang ada di depanku lama. Menimbang-nimbang apakah aku harus masuk ke dalam atau tidak? Akhirnya dengan ragu aku memutar knop lalu masuk ke dalam. Benarkah keputusanku ini? Semoga saja aku tidak salah mengambil keputusan.

“Selamat pagi.”

“Selamat pagi.”

“Silakan duduk,” ucapnya sambil mempersilakanku duduk di kursi yang ada di hadapannya.

“Terima kasih.”

Takut-takut aku melangkah lalu duduk di hadapan pria yang kemungkinan besar akan menjadi terapisku untuk beberapa waktu ke depan. Seseorang yang semoga saja mampu membuatku keluar dari kubang masalahku saat ini. Dia tersenyum padaku tapi aku sama sekali tidak berniat membalasnya.

“Ada yang bisa saya bantu? Oh ya sebelumnya perkenalkan, nama saya Nathan.”

Aku tidak langsung menjawab pertanyaannya, lebih memilih untuk mengamatinya terlebih dahulu. Terapis yang cukup menarik, kalau saja aku tidak memiliki keanehan ini. Tubuhnya tinggi tegap, cukup tampan dengan wajah oval, hidung mancung, bibir tipis, mata yang cukup sipit dan lesung di kedua pipinya. Aku yakin dia keturunan oriental, sama sepertiku.

“Saya ingin sembuh. Apakah Anda bisa membantu?”

Pria di hadapanku ini tersenyum sebelum akhirnya menjawab, “Tentu saja…”

“Elysia,” tambahku spontan setelah melihatnya berhenti sejenak karena tidak tahu bagaimana harus memanggilku.

“Ya, tentu saja saya akan membantu Anda, nona Elysia.”

-

Published on 18-02-2015

LOVE, Cinta Takkan Pernah SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang